Bab 10 Pasangan Yang Sempurna!
by 步行天下
12:17,Dec 12,2023
Pemadaman listrik!
Ada pemadaman listrik!
Semua orang langsung marah.
Ini adalah Pesta Festival Pertengahan Musim Gugur!
Ini adalah momen ketika si Miela Jiang mulai bernyanyi!
dan tiba-tiba malah ada pemadaman listrik!
Setelah beberapa detik hening, seluruh ruangan seketika memunculkan kemarahan yang tak terkendali.
"Sialan! Kenapa listrik padam saat ini! Sangat tidak manusiawi!"
"Sang dewiku akan bernyanyi. Bukan ide yang baik untuk mematikan listrik kapan saja! Tolong hidupkan listriknya sekarang juga!"
"Ada apa dengan biro penyedia listrik? Terjadi pemadaman listrik selama Festival Pertengahan Musim Gugur tanggal 15 Agustus. Apakah mereka tidak takut menimbulkan kemarahan publik?"
"Kembalikan listrikku! Aku ingin listrik! Aku ingin mendengar Miela Jiang bernyanyi!"
…
Suara-suara amarah penonton semakin keras.
Mendengarkan suara yang keras dan marah, dekan yang hadir juga dikejutkan oleh momentum tersebut, ia segera mengerutkan kening dan bertanya kepada staf di bawah: "Apa yang terjadi? Mengapa tiba-tiba listrik padam?"
Staf buru-buru berkata dengan panik "Saya belum tahu detailnya sekarang, tapi lingkungan sekitar juga mati listrik, ini bukan masalah kelistrikan atau korsleting di sini, saya akan segera menyelidiki!"
Setelah itu, dia bergegas pergi.
Setelah staf pergi, dekan berdiri, dia merasa perlu maju untuk menenangkan emosi semua orang saat ini. Dia tidak ingin menanggung kesalahan jika ada masalah yang terjadi.
Pada saat yang sama, di atas panggung, Miela Jiang berbicara, "Tolong, bisa diam sebentar."
"Harap diam, semuanya."
Dialah yang meneriakkannya, tapi dibandingkan dengan teriakan marah dari semua penonton, itu seperti kerikil yang dilempar ke laut, tidak menimbulkan gelombang sama sekali.
"Harap diam, semuanya!"
"Harap diam, semuanya!"
Miela Jiang berteriak cemas tiga kali di atas panggung, tapi tetap tidak ada yang menanggapinya.
Hal itu membuatnya cemas.
Pada saat ini, tiba-tiba, suara menggelegar memecah hening.
"Miela Jiang meminta semua orang diam!"
Mendengar itu, semua orang di tempat itu langsung menjadi hening.
Suara itu datang dari Zanrem Fang, orang lain tidak mendengar suara Miela Jiang, tetapi dia bisa mendengar dengan jelas.
Jadi, dia ikut bicara.
Tapi dia tidak ingin orang lain tahu bahwa dia yang berbicara. Dia hanya mengubah suaranya dan meledakkan suara itu di udara.
Tidak ada yang tahu bahwa dialah yang berbicara.
Semua orang yang sedang bersemangat mendengar kalau Primadona Kampus meminta mereka untuk tenang.
mereka pun segera menenangkan diri dan memandangi sosok Miela Jiang yang diterangi oleh bulan cerah Festival Pertengahan Musim Gugur.
Pada saat ini, dekan juga menghela nafas lega dan duduk, dengan emosi yang tak terhingga di dalam hatinya.
Sepertinya dunia ini memang selalu mementingkan penampilan!
"Terima kasih semua!"
Miela Jiang sedikit membungkuk, lalu dengan keras berbicara, "Saya akan menyanyikan lagu asli "Kucinta Kau Apa Adanya" oleh Once Mekel, jika ada yang famiiar dengan alat musik lagu ini apakah bisa mendampingi saya?"
Tidak ada yang menjawab.
Tentu saja tidak.
Kantom Li sebenarnya bisa memainkan gitar, dia sangat ingin naik ke panggung untuk mendampingi dewi di hatinya itu, tetapi dia sama sekali tidak tau lagu ini.
“Kalau begitu izinkan aku menyanyikannya tanpa iringan musik untuk semua orang.”
Saat Miela Jiang selesai berbicara, sebuah suara tiba-tiba terdengar dari kerumunan.
"Zanrem Fang!"
Zanrem Fang tercengang saat mendengar ini.
Tapi semua orang di tempat kejadian benar-benar menjadi bersemangat.
Benar!
Zanrem Fang!
Penampilannya barusan sangat luar biasa. Jika dia mengetahui lagu ini dan menemani Primadona Kampus, itu akan menjadi pasangan yang sempurna. Kombinasi yang luar biasa!
"Zanrem Fang! Zanrem Fang!"
Penonton tiba-tiba bersorak.
Banyak orang melihat lokasi Kelas 3 jurusan Pengobatan Tradisional.
Seluruh kampus menatap kelas tiga, sedangkan seluruh anggota kelas tiga menatap Zanrem Fang.
Zanrem Fang melihat sekeliling dengan tatapan kosong.
Dia tidak dapat memahami betapa anehnya isi otak setiap orang, sehingga mereka semua dapat memikirkan hal seperti ini!
Di atas panggung, Miela Jiang melihat dengan penuh harap kepada Zanrem Fang dan bertanya, "Zanrem Fang, saya ingin tahu apakah kamu bisa memainkan lagu "Kucinta Kau Apa Adanya"."
Di antara penonton, Kantom Li memandang Kelas 3 dengan sedikit tegang.
Dia benar-benar berharap Zanrem Fang tidak mengetahui lagu ini.
Jika dia benar-benar tahu, maka kesan yang dimiliki Zanrem Fang di hati Miela Jiang akan semakin meningkat.
Namun, Zanrem Fang dengan tenang berkata, "Bisa."
Meski suaranya tidak nyaring, semua orang yang hadir bisa mendengarnya dengan jelas.
"Bisakah kamu menemaniku, Miela Jiang?"
Primadona kampus itu kemudian bertanya dengan gembira dan penuh harap.
Ngyuen Sun dan Zanjir Zhou tiba-tiba menoleh untuk melihat Mikael, mata mereka sangat tajam.
seolah mengisyaratkan bahwa 'Jika kamu tidak setuju, aku pasti akan membunuhmu.'
Di bawah tatapan semua orang, Zanrem Fang perlahan berdiri dan berjalan menuju panggung sambil tersenyum.
"Dengan senang hati."
"Prok prok prok prok~"
Melihat Zanrem Fang berjalan menuju panggung, orang-orang di sekitarnya langsung tepuk tangan dengan sangat meriah.
Jantung Kantom Li berdetak kencang saat melihat ini, perasaan yang sangat buruk memenuhi seluruh tubuhnya, dan dia merasa sedikit pahit.
Tista Liu juga ikut berbahagia untuk Mikael.
Kamu benar-benar hebat, nak.
Tampaknya hari ini akan menjadi hari dimana kamu akan bersinar!
Zanrem Fang tiba di bawah panggung, lalu dengan satu lompatan, dia langsung naik ke atas panggung setinggi satu setengah meter.
Karena gelap, tidak ada yang bisa melihat gerakan Zanrem Fang dengan jelas.Mereka hanya merasakan dia tiba-tiba muncul di atas panggung, dan sedikit terkejut bagaimana dia melakukannya.
Miela Jiang yang bisa dengan jelas melihatnya menjadi sedikit terkejut dengan kemampuan melompat Zanrem Fang.
"Terima kasih , Zanrem Fang."
Setelah terkejut, dia membungkuk sopan untuk mengucapkan terima kasih.
"Sama-sama."
Zanrem Fang juga membungkuk sedikit dan membalas salamnya.
“Kalau begitu aku serahkan padamu untuk iringan musiknya.”
Miela Jiang memandang Zanrem Fang dan berkata dengan penuh terima kasih.
Di bawah sinar bulan yang terang, kedua orang dapat dengan jelas melihat ekspresi satu sama lain.
"Baiklah."
Mikael berkata, “Mari kita mulai.”
"Baik!"
Miela Jiang berbalik menghadap penonton dan berkata, "Silakan menikmati lagu" Kucinta Kau Apa Adanya" yang dibawakan oleh saya dan Zanrem Fang. Suaranya mungkin agak kecil, jadi mohon perhatiannya."
"Tidak masalah!"
Banyak penonton yang merespons.
Miela Jiang tersenyum tipis, lalu mengangguk ke arah Zanrem Fang.
Zanrem Fang mengerti, melipat tangannya dan meletakkannya di depan mulutnya.
Di bawah sinar bulan yang putih bersih, keduanya berdiri dengan tenang, seperti lukisan yang indah.
Melodi indah perlahan mengalir dari jari Zanrem Fang.
Sama seperti pendahuluan sebelum listrik padam, walaupun dimainkan dengan alat musik yang berbeda, seruling tangan juga sangat bagus.
Suara nyanyian indah Miela Jiang pun terdengar di saat yang tepat.
"kau boleh acuhkan diriku, dan anggap ku tak ada"
"tapi takkan merubah perasaanku kepadamu"
Meski hanya menyanyikan dua baris, ia langsung menghebohkan seluruh penonton.
Kedengarannya bagus sekali!
Si primadona kampus ini benar-benar bernyanyi dengan sangat indah!
Tidak lebih buruk dari penyanyi profesional!
Dan lagi dilengkami oleh iringan Zanrem Fang dengan sempurna.
mereka menciptakan suasana yang begitu indah!
Kerja sama keduanya begitu sempurna!
Meskipun semua penonton ingin berteriak dan bertepuk tangan pada Miela Jiang dan Zanrem Fang, tapi semua orang sepakat untuk tetap diam. Karena jika mereka bersuara, maka mereka tidak akan mendengar suara indah ini setiap detiknya, jadi tidak ada yang bersuara, mereka hanya mendengarkan dengan diam.
Pada saat yang sama, beberapa siswa mengeluarkan ponselnya, menyalakan layar, dan melambai tanpa suara.
Semakin banyak siswa bergabung dengan gerakan tanpa suara itu.
Dalam sekejap, tempat itu menjadi lautan cahaya.
Seperti kelompok kunang-kunang di langit malam, sangat mengesankan dan menakjubkan.
Zanrem Fang juga tidak menyangka Miela Jiang akan bernyanyi dengan begitu indah, terutama suaranya yang jernih dan tanpa cela, yang membuat lagu tersebut penuh dengan kekuatan yang hangat dan menyentuh.
Pertunjukan pun berlanjut.
"kuyakin pasti suatu saat, "
“semua kan terjadi”
"kau kan mencintaiku"
“dan tak akan pernah melepasku.”
Seiring dengan nyanyian Miela Jiang,
Senyuman muncul di bibir semua orang tanpa disadari.
Mereka seolah melihat seorang gadis berpakaian putih duduk di ayunan, bergoyang perlahan. Itulah gadis yang mereka rindukan atau malah diri mereka sendiri yang sedang mengalami masa puber.
"aku mau mendampingi dirimu"
"aku mau cintai kekuranganmu"
“selalu bersedia bahagiakanmu”
“apapun terjadi.”
"kujanjikan aku ada"
"kau boleh jauhi diriku, namun kupercaya"
"kau kan mencintaiku dan tak akan pernah melepasku"
Cinta antara laki-laki dan perempuan selalu rapuh, dan selalu terlambat untuk mengungkapkan rasa.
Semua orang hanya bisa menghela nafas atas kehilangan cinta mereka di masa lalu.
Jejak kepahitan muncul di hatiku.
Masa muda siapa yang tidak punya mimpi?
Siapa yang tidak memilikinya dalam mimpinya?
“Aku mau mendampingi dirimu”
"Aku mau cintai kekuranganmu"
"Selalu bersedia bahagiakanmu"
"Apapun terjadi."
“Kujanjikan aku ada”
Benar juga!
Semua orang mulai berikir dalam hati mereka.
Mungkin berpisah adalah suatu kebaikan, setidaknya aku pernah memilikimu untuk sementara waktu, itu sudah cukup.
Aku akan menyimpan cinta di hati, tanpa batas waktu, sampai selamanya.
Entah di mana pun kau berada.
Kau selalu ada di hatiku.
Saat lagu bernyanyi sampai pada bagian ini, Lary Jiang menunjukkan gerakan tangan ke arah Zanrem Fang, di tengah tatapan heran orang-orang.
Zanrem Fang jelas terkejut saat melihat tindakan ini.
Apa maksudnya ini?
Dia ingin aku menyanyi?
Bukankah dia hanya meminta aku untuk mengiringi?
Kenapa tiba-tiba berubah pikiran menjadi duet?
Fang Qiu tidak punya waktu untuk berpikir lebih banyak, dia langsung melanjutkan dengan pengucapan jelas.
“Aku mau mendampingi dirimu”
"Aku hanya menerima kenangan masa lalu,"
"Aku yang rela terluka?"
"Untuk masa lalu"
Wow!
Seluruh penonton kaget!
Ini benar-benar luar biasa!
Mereka paling terkejut karena ternyata orang ini bisa bernyanyi dengan sangat bagus, bahkan sama bagusnya dengan Lary Jiang!
Dibandingkan dengan lantunan lembut oleh Lary Jiang, suara maskulin itu bernyanyi lebih seperti cara seorang pria muda yang bebas berbicara kepada angin.
seruling tangannya sudah cukup bagus, dan dia bahkan bisa menyanyi dengan sangat baik, benar-benar mengejutkan semua orang!
Tista Liu pun tidak tahu apa yang harus dikatakan tentang Zanrem Fang saat ini.
Orang ini bukan hanya menyembunyikan keahliannya, tapi seolah menyembunyikan ikan besar di dalam air dalam!
Mengetahui bahwa Zanrem Fang bisa bernyanyi dengan sangat indah, dan bahkan bisa menampilkan pertunjukan dua kali!
Wajah Kantom Li sangat tidak enak.
Zanrem Fang lebih luar biasa dari yang dia bayangkan, dia merasa ada tekanan.
Miela Jiang menunjukan ekspresi kagum sambil menatap Zanrem Fang dengan mata yang berbinar-binar, dia sama sekali tidak menyangka Zanrem Fang akan bernyanyi sebegitu merdu.
Sebenarnya, niat awalnya adalah menyuruh agar Zanrem Fang melakukan penapilan seruling tangan solo, sehingga bisa melengkapi nyanyiannya sebelumnya.
Tapi Zanrem Fang malah melanjutkan dengan menyanyi.
Tapi ternyata hasilnya, menyanyi tanpa musik menjadi jauh lebih baik!
“selalu bersedia bahagiakanmu, apapun terjadi.”
"kujanjikan aku ada"
Meskipun tanpa musik pengiring, tetapi tidak mengurangi kesan indahnya bagi mereka yang mendengarkan.
Terdengar enak sekali.
Ternyata bisa terdengar bagus tanpa iringan!
Gadis-gadis yang hadir memandang Zanrem Fang dengan bintang di mata mereka.
Sementara anak laki-laki berharap menjadi Zanrem Fang di atas panggung.
Orang ini sangat keren dan mengagumkan!
Ada pemadaman listrik!
Semua orang langsung marah.
Ini adalah Pesta Festival Pertengahan Musim Gugur!
Ini adalah momen ketika si Miela Jiang mulai bernyanyi!
dan tiba-tiba malah ada pemadaman listrik!
Setelah beberapa detik hening, seluruh ruangan seketika memunculkan kemarahan yang tak terkendali.
"Sialan! Kenapa listrik padam saat ini! Sangat tidak manusiawi!"
"Sang dewiku akan bernyanyi. Bukan ide yang baik untuk mematikan listrik kapan saja! Tolong hidupkan listriknya sekarang juga!"
"Ada apa dengan biro penyedia listrik? Terjadi pemadaman listrik selama Festival Pertengahan Musim Gugur tanggal 15 Agustus. Apakah mereka tidak takut menimbulkan kemarahan publik?"
"Kembalikan listrikku! Aku ingin listrik! Aku ingin mendengar Miela Jiang bernyanyi!"
…
Suara-suara amarah penonton semakin keras.
Mendengarkan suara yang keras dan marah, dekan yang hadir juga dikejutkan oleh momentum tersebut, ia segera mengerutkan kening dan bertanya kepada staf di bawah: "Apa yang terjadi? Mengapa tiba-tiba listrik padam?"
Staf buru-buru berkata dengan panik "Saya belum tahu detailnya sekarang, tapi lingkungan sekitar juga mati listrik, ini bukan masalah kelistrikan atau korsleting di sini, saya akan segera menyelidiki!"
Setelah itu, dia bergegas pergi.
Setelah staf pergi, dekan berdiri, dia merasa perlu maju untuk menenangkan emosi semua orang saat ini. Dia tidak ingin menanggung kesalahan jika ada masalah yang terjadi.
Pada saat yang sama, di atas panggung, Miela Jiang berbicara, "Tolong, bisa diam sebentar."
"Harap diam, semuanya."
Dialah yang meneriakkannya, tapi dibandingkan dengan teriakan marah dari semua penonton, itu seperti kerikil yang dilempar ke laut, tidak menimbulkan gelombang sama sekali.
"Harap diam, semuanya!"
"Harap diam, semuanya!"
Miela Jiang berteriak cemas tiga kali di atas panggung, tapi tetap tidak ada yang menanggapinya.
Hal itu membuatnya cemas.
Pada saat ini, tiba-tiba, suara menggelegar memecah hening.
"Miela Jiang meminta semua orang diam!"
Mendengar itu, semua orang di tempat itu langsung menjadi hening.
Suara itu datang dari Zanrem Fang, orang lain tidak mendengar suara Miela Jiang, tetapi dia bisa mendengar dengan jelas.
Jadi, dia ikut bicara.
Tapi dia tidak ingin orang lain tahu bahwa dia yang berbicara. Dia hanya mengubah suaranya dan meledakkan suara itu di udara.
Tidak ada yang tahu bahwa dialah yang berbicara.
Semua orang yang sedang bersemangat mendengar kalau Primadona Kampus meminta mereka untuk tenang.
mereka pun segera menenangkan diri dan memandangi sosok Miela Jiang yang diterangi oleh bulan cerah Festival Pertengahan Musim Gugur.
Pada saat ini, dekan juga menghela nafas lega dan duduk, dengan emosi yang tak terhingga di dalam hatinya.
Sepertinya dunia ini memang selalu mementingkan penampilan!
"Terima kasih semua!"
Miela Jiang sedikit membungkuk, lalu dengan keras berbicara, "Saya akan menyanyikan lagu asli "Kucinta Kau Apa Adanya" oleh Once Mekel, jika ada yang famiiar dengan alat musik lagu ini apakah bisa mendampingi saya?"
Tidak ada yang menjawab.
Tentu saja tidak.
Kantom Li sebenarnya bisa memainkan gitar, dia sangat ingin naik ke panggung untuk mendampingi dewi di hatinya itu, tetapi dia sama sekali tidak tau lagu ini.
“Kalau begitu izinkan aku menyanyikannya tanpa iringan musik untuk semua orang.”
Saat Miela Jiang selesai berbicara, sebuah suara tiba-tiba terdengar dari kerumunan.
"Zanrem Fang!"
Zanrem Fang tercengang saat mendengar ini.
Tapi semua orang di tempat kejadian benar-benar menjadi bersemangat.
Benar!
Zanrem Fang!
Penampilannya barusan sangat luar biasa. Jika dia mengetahui lagu ini dan menemani Primadona Kampus, itu akan menjadi pasangan yang sempurna. Kombinasi yang luar biasa!
"Zanrem Fang! Zanrem Fang!"
Penonton tiba-tiba bersorak.
Banyak orang melihat lokasi Kelas 3 jurusan Pengobatan Tradisional.
Seluruh kampus menatap kelas tiga, sedangkan seluruh anggota kelas tiga menatap Zanrem Fang.
Zanrem Fang melihat sekeliling dengan tatapan kosong.
Dia tidak dapat memahami betapa anehnya isi otak setiap orang, sehingga mereka semua dapat memikirkan hal seperti ini!
Di atas panggung, Miela Jiang melihat dengan penuh harap kepada Zanrem Fang dan bertanya, "Zanrem Fang, saya ingin tahu apakah kamu bisa memainkan lagu "Kucinta Kau Apa Adanya"."
Di antara penonton, Kantom Li memandang Kelas 3 dengan sedikit tegang.
Dia benar-benar berharap Zanrem Fang tidak mengetahui lagu ini.
Jika dia benar-benar tahu, maka kesan yang dimiliki Zanrem Fang di hati Miela Jiang akan semakin meningkat.
Namun, Zanrem Fang dengan tenang berkata, "Bisa."
Meski suaranya tidak nyaring, semua orang yang hadir bisa mendengarnya dengan jelas.
"Bisakah kamu menemaniku, Miela Jiang?"
Primadona kampus itu kemudian bertanya dengan gembira dan penuh harap.
Ngyuen Sun dan Zanjir Zhou tiba-tiba menoleh untuk melihat Mikael, mata mereka sangat tajam.
seolah mengisyaratkan bahwa 'Jika kamu tidak setuju, aku pasti akan membunuhmu.'
Di bawah tatapan semua orang, Zanrem Fang perlahan berdiri dan berjalan menuju panggung sambil tersenyum.
"Dengan senang hati."
"Prok prok prok prok~"
Melihat Zanrem Fang berjalan menuju panggung, orang-orang di sekitarnya langsung tepuk tangan dengan sangat meriah.
Jantung Kantom Li berdetak kencang saat melihat ini, perasaan yang sangat buruk memenuhi seluruh tubuhnya, dan dia merasa sedikit pahit.
Tista Liu juga ikut berbahagia untuk Mikael.
Kamu benar-benar hebat, nak.
Tampaknya hari ini akan menjadi hari dimana kamu akan bersinar!
Zanrem Fang tiba di bawah panggung, lalu dengan satu lompatan, dia langsung naik ke atas panggung setinggi satu setengah meter.
Karena gelap, tidak ada yang bisa melihat gerakan Zanrem Fang dengan jelas.Mereka hanya merasakan dia tiba-tiba muncul di atas panggung, dan sedikit terkejut bagaimana dia melakukannya.
Miela Jiang yang bisa dengan jelas melihatnya menjadi sedikit terkejut dengan kemampuan melompat Zanrem Fang.
"Terima kasih , Zanrem Fang."
Setelah terkejut, dia membungkuk sopan untuk mengucapkan terima kasih.
"Sama-sama."
Zanrem Fang juga membungkuk sedikit dan membalas salamnya.
“Kalau begitu aku serahkan padamu untuk iringan musiknya.”
Miela Jiang memandang Zanrem Fang dan berkata dengan penuh terima kasih.
Di bawah sinar bulan yang terang, kedua orang dapat dengan jelas melihat ekspresi satu sama lain.
"Baiklah."
Mikael berkata, “Mari kita mulai.”
"Baik!"
Miela Jiang berbalik menghadap penonton dan berkata, "Silakan menikmati lagu" Kucinta Kau Apa Adanya" yang dibawakan oleh saya dan Zanrem Fang. Suaranya mungkin agak kecil, jadi mohon perhatiannya."
"Tidak masalah!"
Banyak penonton yang merespons.
Miela Jiang tersenyum tipis, lalu mengangguk ke arah Zanrem Fang.
Zanrem Fang mengerti, melipat tangannya dan meletakkannya di depan mulutnya.
Di bawah sinar bulan yang putih bersih, keduanya berdiri dengan tenang, seperti lukisan yang indah.
Melodi indah perlahan mengalir dari jari Zanrem Fang.
Sama seperti pendahuluan sebelum listrik padam, walaupun dimainkan dengan alat musik yang berbeda, seruling tangan juga sangat bagus.
Suara nyanyian indah Miela Jiang pun terdengar di saat yang tepat.
"kau boleh acuhkan diriku, dan anggap ku tak ada"
"tapi takkan merubah perasaanku kepadamu"
Meski hanya menyanyikan dua baris, ia langsung menghebohkan seluruh penonton.
Kedengarannya bagus sekali!
Si primadona kampus ini benar-benar bernyanyi dengan sangat indah!
Tidak lebih buruk dari penyanyi profesional!
Dan lagi dilengkami oleh iringan Zanrem Fang dengan sempurna.
mereka menciptakan suasana yang begitu indah!
Kerja sama keduanya begitu sempurna!
Meskipun semua penonton ingin berteriak dan bertepuk tangan pada Miela Jiang dan Zanrem Fang, tapi semua orang sepakat untuk tetap diam. Karena jika mereka bersuara, maka mereka tidak akan mendengar suara indah ini setiap detiknya, jadi tidak ada yang bersuara, mereka hanya mendengarkan dengan diam.
Pada saat yang sama, beberapa siswa mengeluarkan ponselnya, menyalakan layar, dan melambai tanpa suara.
Semakin banyak siswa bergabung dengan gerakan tanpa suara itu.
Dalam sekejap, tempat itu menjadi lautan cahaya.
Seperti kelompok kunang-kunang di langit malam, sangat mengesankan dan menakjubkan.
Zanrem Fang juga tidak menyangka Miela Jiang akan bernyanyi dengan begitu indah, terutama suaranya yang jernih dan tanpa cela, yang membuat lagu tersebut penuh dengan kekuatan yang hangat dan menyentuh.
Pertunjukan pun berlanjut.
"kuyakin pasti suatu saat, "
“semua kan terjadi”
"kau kan mencintaiku"
“dan tak akan pernah melepasku.”
Seiring dengan nyanyian Miela Jiang,
Senyuman muncul di bibir semua orang tanpa disadari.
Mereka seolah melihat seorang gadis berpakaian putih duduk di ayunan, bergoyang perlahan. Itulah gadis yang mereka rindukan atau malah diri mereka sendiri yang sedang mengalami masa puber.
"aku mau mendampingi dirimu"
"aku mau cintai kekuranganmu"
“selalu bersedia bahagiakanmu”
“apapun terjadi.”
"kujanjikan aku ada"
"kau boleh jauhi diriku, namun kupercaya"
"kau kan mencintaiku dan tak akan pernah melepasku"
Cinta antara laki-laki dan perempuan selalu rapuh, dan selalu terlambat untuk mengungkapkan rasa.
Semua orang hanya bisa menghela nafas atas kehilangan cinta mereka di masa lalu.
Jejak kepahitan muncul di hatiku.
Masa muda siapa yang tidak punya mimpi?
Siapa yang tidak memilikinya dalam mimpinya?
“Aku mau mendampingi dirimu”
"Aku mau cintai kekuranganmu"
"Selalu bersedia bahagiakanmu"
"Apapun terjadi."
“Kujanjikan aku ada”
Benar juga!
Semua orang mulai berikir dalam hati mereka.
Mungkin berpisah adalah suatu kebaikan, setidaknya aku pernah memilikimu untuk sementara waktu, itu sudah cukup.
Aku akan menyimpan cinta di hati, tanpa batas waktu, sampai selamanya.
Entah di mana pun kau berada.
Kau selalu ada di hatiku.
Saat lagu bernyanyi sampai pada bagian ini, Lary Jiang menunjukkan gerakan tangan ke arah Zanrem Fang, di tengah tatapan heran orang-orang.
Zanrem Fang jelas terkejut saat melihat tindakan ini.
Apa maksudnya ini?
Dia ingin aku menyanyi?
Bukankah dia hanya meminta aku untuk mengiringi?
Kenapa tiba-tiba berubah pikiran menjadi duet?
Fang Qiu tidak punya waktu untuk berpikir lebih banyak, dia langsung melanjutkan dengan pengucapan jelas.
“Aku mau mendampingi dirimu”
"Aku hanya menerima kenangan masa lalu,"
"Aku yang rela terluka?"
"Untuk masa lalu"
Wow!
Seluruh penonton kaget!
Ini benar-benar luar biasa!
Mereka paling terkejut karena ternyata orang ini bisa bernyanyi dengan sangat bagus, bahkan sama bagusnya dengan Lary Jiang!
Dibandingkan dengan lantunan lembut oleh Lary Jiang, suara maskulin itu bernyanyi lebih seperti cara seorang pria muda yang bebas berbicara kepada angin.
seruling tangannya sudah cukup bagus, dan dia bahkan bisa menyanyi dengan sangat baik, benar-benar mengejutkan semua orang!
Tista Liu pun tidak tahu apa yang harus dikatakan tentang Zanrem Fang saat ini.
Orang ini bukan hanya menyembunyikan keahliannya, tapi seolah menyembunyikan ikan besar di dalam air dalam!
Mengetahui bahwa Zanrem Fang bisa bernyanyi dengan sangat indah, dan bahkan bisa menampilkan pertunjukan dua kali!
Wajah Kantom Li sangat tidak enak.
Zanrem Fang lebih luar biasa dari yang dia bayangkan, dia merasa ada tekanan.
Miela Jiang menunjukan ekspresi kagum sambil menatap Zanrem Fang dengan mata yang berbinar-binar, dia sama sekali tidak menyangka Zanrem Fang akan bernyanyi sebegitu merdu.
Sebenarnya, niat awalnya adalah menyuruh agar Zanrem Fang melakukan penapilan seruling tangan solo, sehingga bisa melengkapi nyanyiannya sebelumnya.
Tapi Zanrem Fang malah melanjutkan dengan menyanyi.
Tapi ternyata hasilnya, menyanyi tanpa musik menjadi jauh lebih baik!
“selalu bersedia bahagiakanmu, apapun terjadi.”
"kujanjikan aku ada"
Meskipun tanpa musik pengiring, tetapi tidak mengurangi kesan indahnya bagi mereka yang mendengarkan.
Terdengar enak sekali.
Ternyata bisa terdengar bagus tanpa iringan!
Gadis-gadis yang hadir memandang Zanrem Fang dengan bintang di mata mereka.
Sementara anak laki-laki berharap menjadi Zanrem Fang di atas panggung.
Orang ini sangat keren dan mengagumkan!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved