chapter 20 Seluruh kota terguncang oleh kemunculan tetua klan

Kota Ryugyong, langitnya tertutup salju di malam hari.

Jalan batu itu telah ditutupi lapisan putih.

Namun, warna putih tidak bisa menyembunyikan mayat yang tergeletak di tanah.

Noda darah beku-kering sangat mengejutkan.

Seorang pria paruh baya berjanggut pendek, dikelilingi oleh beberapa pelayan, bergegas mendekat, sesampainya di sini, dia tiba-tiba berhenti.

“Apakah ini yang dilakukan binatang kecil itu?” Wajah Loran Wirya...