Bab 7 Part 7. Malu-malu Tapi Nikmat
by Neng Gemoy
20:58,Dec 05,2023
Tak berselang lama makanan yang kami pesan sudah datang dan kami langsung menyantapnya, hmm masakan disini emang enak enak , iya sih kalau gak enak mana laku ya hehehe. Sehabis makan mas alfian mengajakku ke tempat biasa dia nongkrong, karena belum terlalu malam jadi aku ngikut aja. Ternyata tempatnya kayak basecamp gitu dan banyak teman temanya yang lagi ngumpul sambil ngopi dan main musik, setelah berkenalan dengan teman teman mas alfian mereka mengajakku untuk bernyanyi, benar benar menambah suasana yang asik malam itu. Setelah beberapa lagu akhirnya kulihat jam sudah lebih dari pukul 10, akupun mengajak mas alfian untuk pulang takut pintu gerbang kos sudah dikunci.. Kamipun berpamitan dan pulang menuju kos. Aku sudah was was karen biasa jam setengah 11 gerbang dikunci , mana ibu yang bawa kunci juga kadang balik ke rumahnya lagi gak tidur dideket kos. Dan sampai kos ternyata feelingku bener.
“Haduh gerbangnya udah kekunci mas gimana nih??”
“yah maaf dek aku lupa lihat jam juga tadi, terus gimana donk?”
“aku juga gak ada kenalan cewek lagi yang deket sini mas”
“yaudah cari penginapan aja untuk semalam dek”
“duitnya siapa mas kan aku baru masuk kerja belum gajian”
“hmm iya ya, gak mungkin juga kan ke kosku”
“yaudah mas tak coba lompat pagar aja”
Akupun nekat memanjat pagar namun karena tinggi jadi gak sampai atas..
“mas tolongin donk angkat aku gak bisa sampai atas nih”
“iya mas bantuin nih dek, tak dorong keatas ya”
Mas alfian membantu dengan mendorongku keatas, dia menyentuh kedua bokongku dan mendorongnya keatas, kurasakan sedikit remasan saat dia mengangkatku..Namun aku tidak peduli, akhirnya bisa juga sampai atas , kemudian aku meloncat, huuft untung aja gak jatuh waktu loncat.. Ahkirnya mas alfian berpamitan dan aku menuju kekamar , kuketuk pintu kamar untunglah arifa masih belum tidur terlalu pulas jadi cepet bangun.
“kamu dari mana sih? Kok sampe malam begini” Tanya arifa padaku sambil membukakan pintu
“tadi diajak makan mas alfian terus dia ngajak ke basecamp buat nyanyi nyanyi, tadi gak lihat jam ternyata udah malam banget”
“huu saking asiknya pdkt ya sampe lupa waktu”
“ihh apaan sih enggak lah, kan cuma temen biasa”
“kalau cuma temen gak mungkin lupa waktu , lagian kamu tadi gimana bisa masuk ? bukanya pintu gerbang udah dikunci ya?”
“ya aku lompat lah tadi”
“nekat banget sih untung kamu gak jatuh tadi”
“hehehe iya sih habisnya gak tau harus gimana lagi”
“yaudah tidur yuk aku ngantuk banget”
Arifa langsung tertidur, aku langsung ganti pakaian dan ikutan tidur juga akhirnya.
(SKIP SKIP)
Sudah 2 minggu ini aku bekerja dan selama 2 minggu ini pula mas alfian berusaha mendekatiku, namun aku juga akhir akhir ini berupaya jaga jarak karena aku udah punya pacar. Namun mas alfian yang belum tau jadinya dia slalu berusaha merayuku, bahkan kemarin aku dibawain bunga sama coklat romantis juga orangnya..Akhirnya diminggu kedua hari ini aku ambil libur sehari dan karna udah janji sama mas rozak aku dijemput sama dia dan kami jalan jalan ke daerah Im****i. Daerah yang sejuk dengan hutan pinus dan taman bunga yang indah membuat fikiranku menjadi fresh dan beban pikiran menjadi hilang.. Benar benar tempat yang pas untuk liburan, apalagi ditemani dengan pacarku yang perhatian ahh benar benar hari yang sempurna. Setelah berkeliling cukup lama akhirnya kami memutuskan untuk beli makan dan ngobrol-ngobrol. Aku menceritakan kejadian ditempat kerja kepada mas rozak, begitu pula cerita tentang mas alfian yang berusaha mendekatiku, dia agaknya cukup cemburu dengan hal itu , namun dia mengatakan bahwa dia percaya kalau aku bisa jaga hati cuma buat dia. Aku seneng punya pacar yang bisa berfikir dewasa dan aku semakin menyayanginya. Setelah makan dan ngobrol cukup lama akhirnya kami pulang dan seperti biasa karna udah kangen dia ngajak aku untuk ke kosnya. Padahal masih siang tapi udah pengen aja nih mas rozak.
Sampai kos mas rozak langsung memeluku dan mencium bibirku dengan bernafsu , sepertinya karna gak dapet jatah selama 2 minggu dia jadi benar benar ingin memuaskan birahinya.
“uummmm aahhh nafsu banget sih mas nyiumnya”
“iya sayang aku udah kangen nih”
Kemudian dia membuka pakainya dan aku juga membuka pakaianku, dalam waktu singkat kamai sudah telanjang bulat , mas rozak kemudian meremas toketku dan menghisap putingku..
“aahhhh geli mas,, enak banget aahh teruss” aku pun mendesah karna sudah bernafsu,
“kocokin kontolku sayang.” Mas rozak berbisik ditelingaku membuat bulu romanku berdiri , tanpa basi basi aku langsung mengocok kontolnya yang sudah berdiri tegak.. Pergumulan kami berjalan cukup lma dan mas rozak masih bergantian menghisap putingku kanan dan kiri begitu pula tanganya yang nakal meremas toketku dan menggesek klitorisku membuatku benar benar seperti cacing kepanasan.
“aaaaaahh oouuuh aaaaaccchhh emmm enak mas terus aaaaahhhhh”
“emm iya sayang kocokan kamu juga enakk. Jarimu lembut sekali sayangku”
“aaaahhh iya mass emm aaaaaahhhhh”
Setelah 30 menit akhirnya aku orgasme karena kenakalan mas rozak ,, cairan hangat keluar dari memeku dan membuat badanku menjadi lemas,, ahh padahal hanya bermain di toketku dengan jari di klitorisku dan bibir vaginaku namun bisa membuatku orgasme, aku tidak bisa membayangkan kalau kontolnya masuk ke dalam pasti aku bisa orgasme berkali kali. Jari jariku sudah lelah mengocok kontolnya namun belum juga croot, mas rozak benar benar kuat, memang dia memiliki badan atletis dan sering olahraga mungkin itu yang membuat staminanya kuat..
“aku udah capek mas ngocokin terus, badanku juga udah lemes nih”
“kamu sih nafssunya gede jadinya cepet orgasme”
“emm iya sayang habisnya kamu mainya pinter sih padahal cuma pakai jari tapi bisa bikin aku nafsu banget”
“yaudah yang kocokin pake toketmu aja ya sampai aku keluar”
“iya sayang,,” mas rozak menempatkan kontolnya diantara kedua toketku dan digesekan naik turun, tanganku menekan kedua toketku sehingga kontolnya terasa lebih keras. Kontolnya begitu besar dan panjang membuat nafsuku kembali naik, aku menekan kedua toketku dan meremas remas sendiri dengan tanganku, sambil mas rozak tetap menggesekkan kontolnya naik turun.. setelah 15 menit akhirnya mas rozak mengatakan udah mau keluar dan meyuruhku buka mulut,,
“aaahhh crooot crroooot” akhirnya pejunya yang banyak itu menyembur kewajahku dan banyak yang masuk kedalam mulutku, namun karena aku tidak suka rasanya aku tidak mau menelanya, aku mengambil tisu dan mengelap semua peju yang belepotan diwajahku sampai bersih.. Kamipun tertidur karena lelah setelah pergumulan tadi.. Saat terbangun hari sudah sore kulihat hpku dan jam menunjukan pukul 5 sore, akhirnya aku mandi dulu dang anti baju.. Mas rozak sudah bangun ketika aku selesai mandi dan gentian dia yang mandi.. Setelah itu dia mengajaku makan dan mengantarkanku balik ke kosku. Tak berselang lama setelah mas rozak pergi tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarku, kubuka pintu dan ternyata arifa bersama mas alfian.
“nih yan, mas alfian katanya kangen kamu jadinya ikut kesini”
“ihh apan sih rifa”
“yee beneran lho dia seharian gak semangat kerja karna kamu libur”
“eeh enggak kok, aku cuma pengen bawain ini buat yanti”
Kemudian mas alfian menyodorkan bingkisan kepadaku. Setelah itu dia berpamitan dan langsung pulang. Sepertinya dia malu malu karna ada arifa , ada- ada sih mas alfian.
-Bersambung-
“Haduh gerbangnya udah kekunci mas gimana nih??”
“yah maaf dek aku lupa lihat jam juga tadi, terus gimana donk?”
“aku juga gak ada kenalan cewek lagi yang deket sini mas”
“yaudah cari penginapan aja untuk semalam dek”
“duitnya siapa mas kan aku baru masuk kerja belum gajian”
“hmm iya ya, gak mungkin juga kan ke kosku”
“yaudah mas tak coba lompat pagar aja”
Akupun nekat memanjat pagar namun karena tinggi jadi gak sampai atas..
“mas tolongin donk angkat aku gak bisa sampai atas nih”
“iya mas bantuin nih dek, tak dorong keatas ya”
Mas alfian membantu dengan mendorongku keatas, dia menyentuh kedua bokongku dan mendorongnya keatas, kurasakan sedikit remasan saat dia mengangkatku..Namun aku tidak peduli, akhirnya bisa juga sampai atas , kemudian aku meloncat, huuft untung aja gak jatuh waktu loncat.. Ahkirnya mas alfian berpamitan dan aku menuju kekamar , kuketuk pintu kamar untunglah arifa masih belum tidur terlalu pulas jadi cepet bangun.
“kamu dari mana sih? Kok sampe malam begini” Tanya arifa padaku sambil membukakan pintu
“tadi diajak makan mas alfian terus dia ngajak ke basecamp buat nyanyi nyanyi, tadi gak lihat jam ternyata udah malam banget”
“huu saking asiknya pdkt ya sampe lupa waktu”
“ihh apaan sih enggak lah, kan cuma temen biasa”
“kalau cuma temen gak mungkin lupa waktu , lagian kamu tadi gimana bisa masuk ? bukanya pintu gerbang udah dikunci ya?”
“ya aku lompat lah tadi”
“nekat banget sih untung kamu gak jatuh tadi”
“hehehe iya sih habisnya gak tau harus gimana lagi”
“yaudah tidur yuk aku ngantuk banget”
Arifa langsung tertidur, aku langsung ganti pakaian dan ikutan tidur juga akhirnya.
(SKIP SKIP)
Sudah 2 minggu ini aku bekerja dan selama 2 minggu ini pula mas alfian berusaha mendekatiku, namun aku juga akhir akhir ini berupaya jaga jarak karena aku udah punya pacar. Namun mas alfian yang belum tau jadinya dia slalu berusaha merayuku, bahkan kemarin aku dibawain bunga sama coklat romantis juga orangnya..Akhirnya diminggu kedua hari ini aku ambil libur sehari dan karna udah janji sama mas rozak aku dijemput sama dia dan kami jalan jalan ke daerah Im****i. Daerah yang sejuk dengan hutan pinus dan taman bunga yang indah membuat fikiranku menjadi fresh dan beban pikiran menjadi hilang.. Benar benar tempat yang pas untuk liburan, apalagi ditemani dengan pacarku yang perhatian ahh benar benar hari yang sempurna. Setelah berkeliling cukup lama akhirnya kami memutuskan untuk beli makan dan ngobrol-ngobrol. Aku menceritakan kejadian ditempat kerja kepada mas rozak, begitu pula cerita tentang mas alfian yang berusaha mendekatiku, dia agaknya cukup cemburu dengan hal itu , namun dia mengatakan bahwa dia percaya kalau aku bisa jaga hati cuma buat dia. Aku seneng punya pacar yang bisa berfikir dewasa dan aku semakin menyayanginya. Setelah makan dan ngobrol cukup lama akhirnya kami pulang dan seperti biasa karna udah kangen dia ngajak aku untuk ke kosnya. Padahal masih siang tapi udah pengen aja nih mas rozak.
Sampai kos mas rozak langsung memeluku dan mencium bibirku dengan bernafsu , sepertinya karna gak dapet jatah selama 2 minggu dia jadi benar benar ingin memuaskan birahinya.
“uummmm aahhh nafsu banget sih mas nyiumnya”
“iya sayang aku udah kangen nih”
Kemudian dia membuka pakainya dan aku juga membuka pakaianku, dalam waktu singkat kamai sudah telanjang bulat , mas rozak kemudian meremas toketku dan menghisap putingku..
“aahhhh geli mas,, enak banget aahh teruss” aku pun mendesah karna sudah bernafsu,
“kocokin kontolku sayang.” Mas rozak berbisik ditelingaku membuat bulu romanku berdiri , tanpa basi basi aku langsung mengocok kontolnya yang sudah berdiri tegak.. Pergumulan kami berjalan cukup lma dan mas rozak masih bergantian menghisap putingku kanan dan kiri begitu pula tanganya yang nakal meremas toketku dan menggesek klitorisku membuatku benar benar seperti cacing kepanasan.
“aaaaaahh oouuuh aaaaaccchhh emmm enak mas terus aaaaahhhhh”
“emm iya sayang kocokan kamu juga enakk. Jarimu lembut sekali sayangku”
“aaaahhh iya mass emm aaaaaahhhhh”
Setelah 30 menit akhirnya aku orgasme karena kenakalan mas rozak ,, cairan hangat keluar dari memeku dan membuat badanku menjadi lemas,, ahh padahal hanya bermain di toketku dengan jari di klitorisku dan bibir vaginaku namun bisa membuatku orgasme, aku tidak bisa membayangkan kalau kontolnya masuk ke dalam pasti aku bisa orgasme berkali kali. Jari jariku sudah lelah mengocok kontolnya namun belum juga croot, mas rozak benar benar kuat, memang dia memiliki badan atletis dan sering olahraga mungkin itu yang membuat staminanya kuat..
“aku udah capek mas ngocokin terus, badanku juga udah lemes nih”
“kamu sih nafssunya gede jadinya cepet orgasme”
“emm iya sayang habisnya kamu mainya pinter sih padahal cuma pakai jari tapi bisa bikin aku nafsu banget”
“yaudah yang kocokin pake toketmu aja ya sampai aku keluar”
“iya sayang,,” mas rozak menempatkan kontolnya diantara kedua toketku dan digesekan naik turun, tanganku menekan kedua toketku sehingga kontolnya terasa lebih keras. Kontolnya begitu besar dan panjang membuat nafsuku kembali naik, aku menekan kedua toketku dan meremas remas sendiri dengan tanganku, sambil mas rozak tetap menggesekkan kontolnya naik turun.. setelah 15 menit akhirnya mas rozak mengatakan udah mau keluar dan meyuruhku buka mulut,,
“aaahhh crooot crroooot” akhirnya pejunya yang banyak itu menyembur kewajahku dan banyak yang masuk kedalam mulutku, namun karena aku tidak suka rasanya aku tidak mau menelanya, aku mengambil tisu dan mengelap semua peju yang belepotan diwajahku sampai bersih.. Kamipun tertidur karena lelah setelah pergumulan tadi.. Saat terbangun hari sudah sore kulihat hpku dan jam menunjukan pukul 5 sore, akhirnya aku mandi dulu dang anti baju.. Mas rozak sudah bangun ketika aku selesai mandi dan gentian dia yang mandi.. Setelah itu dia mengajaku makan dan mengantarkanku balik ke kosku. Tak berselang lama setelah mas rozak pergi tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarku, kubuka pintu dan ternyata arifa bersama mas alfian.
“nih yan, mas alfian katanya kangen kamu jadinya ikut kesini”
“ihh apan sih rifa”
“yee beneran lho dia seharian gak semangat kerja karna kamu libur”
“eeh enggak kok, aku cuma pengen bawain ini buat yanti”
Kemudian mas alfian menyodorkan bingkisan kepadaku. Setelah itu dia berpamitan dan langsung pulang. Sepertinya dia malu malu karna ada arifa , ada- ada sih mas alfian.
-Bersambung-
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved