chapter 3 Leluhur Sekte Api Suci?

"Bukankah kamu sedang mencarinya?"
Fanani Li bercakap dengan bingung.
"Ya, terima kasih tuan, terima kasih banyak!"
Pada saat ini, Aurora Mu sangat bersemangat sehingga dia tidak tahu harus berkata apa, jadi dia hanya bisa mengambil Manik Air Suci dengan gemetar!
Fanani Li menggelengkan kepalanya, lagipula, wanita akan menjadi bersemangat saat melihat permata.
"Bukankah itu hanya sebuah manik!"
Fanani Li bergumam, lalu dia mengikat kayu bakar dan berkata, "Ayo pergi."
Aurora Mu buru-buru mengikuti Fanani Li keluar dari Lembah Daun Merah.
Wenata Ren yang di luar sangat khawatir, tapi saat melihat Aurora Mu keluar dengan baik, mereka semua terkejut.
Orang ini benar-benar membawa Gadis Suci keluar ...
"Gadis Suci, apakah kamu menemukan benda itu?"
Wenata Ren bertanya.
Aurora Mu mengangguk, lalu dia memandang Fanani Li dengan rasa terima kasih dan berkata, "Semuanya diberikan oleh tuan ini!"
Fanani Li tidak tahu berkata apa-apa, kenapa mereka begitu bersemangat?
"Oke, saya akan kembali ke desa, selamat tinggal."
Fanani Li berbalik dan pergi.
Aurora Mu ingin mengatakan sesuatu yang lain, tapi Fanani Li sudah pergi, maka dia merasa gelisah dan tidak berani mengganggunya lagi.
Selanjutnya, Aurora Mu bergegas kembali ke sektenya bersama Wenata Ren dan yang lainnya.
Tempat ini jauh dari Sekte Api Suci, tapi setelah meninggalkan pegunungan berbahaya ini, mereka dapat terbang di udara.
Setelah melewati awan yang tak terhitung jumlahnya, mereka akhirnya mendarat di satu puncak gunung yang megah.
Ada banyak bangunan di gunung ini, jelas ini adalah tempat yang Sekte Api Suci berada.
"Gadis Suci, kamu kembali, orang-orang dari Gunung Api Membara ada di sini lagi!"
Begitu tiba di gerbang istana, Aurora Mu mengetahui sebuah berita.
Dia sangat khawatir dan bergegas menuju aula utama.
Di aula utama Sekte Api Suci, dua kelompok orang saling berhadapan, dan suasananya tegang.
"Wulan Wei, Sekte Api Suci kamu benar-benar tak berguna, bahkan hanyalah kamu yang mencapai Tingkat Jiwa Baru Lahir. Sekte kamu akan segera menjadi sekte bintang satu yang sampah. Mengapa kamu tidak tunduk kepada kami?!"
Seorang lelaki tua bercakap dengan nada dingin.
Dia adalah penatua Gunung Api Membara, Samuel Gongsun.
Di sisi berlawanan, Wulan Wei, penguasa Sekte Api Suci, memiliki ekspresi jelek di wajahnya, dan dia perlahan berkata, "Tidak mungkin Gunung Api Membara kamu dapat menganeksasi Sekte Api Suci!"
"Hehehe ..."
Samuel Gongsun mencibir dan berkata, "Jika leluhurmu masih hidup, saya akan berbalik dan pergi. Namun leluhurmu telah mati selama bertahun-tahun, keyakinan apa yang kamu miliki untuk mengatakan ini?"
"Saya tahu mantan penguasa kamu yang setengah mati tinggal di gunung belakangmu, tapi bahkan jika dia datang, itu tidak akan berhasil!"
Dia menampar kursi, dan segera, kedua lelaki tua di sampingnya berdiri bersamanya, lalu mereka melepaskan aura yang kuat.
Tiga kultivator dengan Tingkat Jiwa Baru Lahir!
Ekspresi Wulan Wei menjadi sangat jelek!
Bagaimana bisa dia seorang melawan orang bertiga ini?
"Tunggu!"
Pada saat ini, tiba-tiba terdengar teriakan dari luar.
Semua menoleh.
Aurora Mu dengan tegas datang dari luar, dia menggertakkan giginya dan berkata, "Lapor kepada tuan, harta sekte telah ditemukan!"
Dia memegang Manik Air Suci di kedua tangannya
Saat ini, ekspresi semua orang di lapangan berubah drastis!
"Apa? Manik Air Suci dari Sekte Api Suci telah muncul kembali?!"
"Bukankah harta terharga ini telah dibawa keluar oleh leluhur Sekte Api Suci, dan menghilang sepenuhnya?"
"Manik Air Suci dapat meningkatkan kekuatan kultivator beberapa kali!"
Ekspresi Samuel Gongsun dan yang lainnya terlihat sangat jelek.
Dan Wulan Wei menunjukkan ekspresi senang di wajahnya!
Dia berubah menjadi seberkas cahaya, lalu segera muncul di depan Aurora Mu. Setelah mendapatkan Manik Air Suci, dia sangat bersemangat!
"Dengan manik ini, Sekte Api Suci kami tidak akan dihancurkan!"
Dia tertawa!
"Aurora Mu, di mana kamu menemukan manik ini?!"
Samuel Gongsun tampak sangat marah, dan saat ini dia sedang menatap Aurora Mu!
Manik ini jelas tertinggal di Lembah Daun Merah, bagaimana mungkin ... apakah Aurora Mu memasuki Lembah Daun Merah?
Mustahil!
Pemilik Gunung Api Membara mereka telah mengunjungi tempat itu sebelumnya, bahkan dia tidak berani mendekatinya sama sekali!
Aurora Mu berkata dengan serius, "Seorang tuan meminta saya untuk membawanya kembali!"
Mendengar ini, ekspresi wajah Samuel Gongsun dan yang lainnya berubah menjadi sangat takut!
"Leluhurmu ... belum mati?!"
Samuel Gongsun menunjukkan ekspresi yang sulit dipercaya di wajahnya.
Dia secara tidak sadar berpikir bahwa tuan yang disebutkan oleh Aurora Mu adalah leluhur Sekte Api Suci.
Itu adalah orang yang luar biasa.
Jika dia masih hidup, itu masalah.
Aurora Mu berkata dengan bangga, "Kamu tidak layak untuk bertanya!"
Meskipun dia tidak tahu kekuatan sebenarnya tuan itu, dia percaya bahwa Samuel Gongsun dan yang lainnya tidak memenuhi syarat untuk membawakan sepatu untuk tuan itu!
"Hehe, saya rasa, bahkan jika leluhurmu tidak mati, dia hampir menjadi orang tidak berguna, kan?"
Pada saat ini, penatua lain dari Gunung Api Membara berkata dengan dingin, "Kalau tidak, mengapa dia memintamu untuk mengirim manik ini kembali? Mengapa dia tidak datang sendiri saja?"
Ketika dia mengajukan pertanyaan seperti itu, semua orang kagum.
Benar.
Ekspresi Aurora Mu tetap tidak berubah, dan dia langsung menunjukkan tingkat kultivasinya.
"Tahap kesembilan Tingkat Pembentukan Inti?! Bagaimana mungkin? Menurut informasi, kamu hanya berada di Tahap kedua Tingkat Pembentukan Inti!"
Samuel Gongsun terkejut.
"Pada usia begitu muda ... seorang jenius yang luar biasa muncul di Sekte Api Suci?!"
Orang-orang dari Gunung Api Membara terkejut.
"Aurora, kamu ..."
Bahkan Wulan Wei tidak bisa dipercaya.
"Tuan itu memberi saya beberapa petunjuk."
Aurora Mu acuh tak acuh menjawab.
Semua orang terkejut.
Saat ini, orang dari Gunung Api Membara menjadi panik.
Orang seperti apa yang sedang membantu Aurora Mu? Dia baru pergi selama sehari, tapi telah mencapai Tingkat Pembentukan Inti dengan bantuan orang itu!
Samuel Gongsun merasa bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi!
"Hmph, jangan berpikir ini akan membuat kami takut, tak lama kemudian kalian semua akan menjadi milik Gunung Api Membara kami!"
Setelah berbicara, dia berubah menjadi cahaya dan terbang ke langit.
Ketika hal seperti ini terjadi, dia harus melapor ke pemilik Gunung Api Membara sesegera mungkin.
Begitu mereka pergi, semua orang dari Sekte Api Suci menghela nafas lega!
"Aurora, apa yang terjadi?!"
Wulan Wei buru-buru bertanya.
"Kami bertemu tuan yang hebat ..."
Aurora Mu bercerita tentang pertemuan dengan Fanani Li.
Wulan Wei kaget saat mendengar kata-kata itu.
Memasuki Lembah Daun Merah seperti berjalan di tanah datar?
Memotong Kayu Api Abadi?
Bahkan memandang rendah Manik Air Suci? Berikannya ke Aurora Mu dengan santai?
Dia benar-benar terkejut.
Kekuatan menakutkan macam apa ini?
"Bagaimana mungkin ... saya akan pergi dan melapor ke mantan penguasa kita!"
Di Sekte Api Suci, mantan penguasa masih hidup, tapi karena umurnya tidak lama, dia telah mundur bertahun-tahun.
Tidak lama kemudian, seorang lelaki yang sangat tua datang bersama dengan Wulan Wei.
Orang ini adalah guru Wulan Wei, dia juga mantan penguasa Sekte Api Suci, Kusuma Yu.
Saat ini Kusuma Yu berkata dengan penuh semangat, "Orang itu mungkin adalah leluhur Sekte Api Suci kita!"
Mendengar ini, Aurora Mu terkejut.
"Tapi, tuan itu masih sangat muda ..."
Kusuma Yu menggelengkan kepalanya berulang kali dan berkata, "Kamu tidak mengerti, leluhur mungkin telah lahir kembali."
"Kalau tidak, Manik Air Suci tidak akan mengenalinya, dan dia tidak akan memberimu Manik Air Suci."
"Pergilah, sekarang bawa kami menemui leluhur!"
...
Pada saat ini.
Di Gunung Api Membara.
"Tuan, sesuatu yang aneh terjadi, kami tidak berani menunda, jadi kami kembali untuk melaporkannya!"
Samuel Gongsun berdiri di luar sebuah kuil kuno dan melaporkannya.
Di aula utama, terdengar sebuah suara samar.
"Tidak apa-apa, bahkan jika leluhur Sekte Api Suci masih hidup, dia tidak akan mencapai Tingkat Tribulasi. Saya ingin melihat seberapa besar kemampuannya!"
Setelah selesai berbicara, cahaya merah melintas di aula, dan dalam sekejap, orang ini meninggalkan Gunung Api Membara!
...