Bab 4 Kencan Buta Terbaik 3

Ketika Bibi Zhang mengetahui bahwa Chelsea Mo melakukan kencan buta kedua, dia tahu bahwa perkenalannya telah gagal, dam merasa tidak adil, karena dari pihak pria mereka menyampaikan bahwa, “Menghargai kemauan Chelsea Mo”, bukankah itu berarti Chelsea Mo terlihat merendahkan orang lain dan membuat marah Bibi Zhang yang "antusias".

Bibi Zhang menyebarkan berita keadaan Chelsea Mo saat melakukan kencan buta, setelah tersebar, para masyarakat sangat antusias, dan mereka mencoba untuk mencari cowok yang masih single, dan penolakan yang berulang kali dari Ibu Mo hampir menyinggung para tetangga.

Pada kencan buta ketiga, orang tua dari kedua belah pihak saling mengenal, jadi kita makan malam untuk mengenali saling mengenal, setelah makan, aku pun pergi jalan-jalan dengan pria itu.

Ketika Chelsea sedang menata rambutnya, dia menemukan bahwa ponsel pria itu berdering, dan dia keluar untuk meneleponnya, dan melihat bahwa pria itu sedang menggoda seorang wanita, dan akhirnya mendorong wanita itu ke dinding, mencium mulutnya dengan keras.

Kali ini, tentu saja tidak berhasil lagi.

Akhirnya, Ibu Mo mengetahui bahwa pria kencan buta itu memiliki mantan pacar yang telah bersamanya selama delapan tahun, tetapi para tetua dalam keluarga tidak menyukai wanita itu dan memerintahkan mereka untuk putus.

Pria itu kemudian menjelaskan kepadanya bahwa dia telah putus dengan mantan pacarnya, jika tidak, bagaimana dia bisa melakukan kencan buta. Jika Chelsea percaya maka dia bodoh, jadi dia pun memblokir orang ini dengan tegas.

Keempat kalinya, keluarga pria itu membuka hotel kecil, dan kondisi keuangannya bagus. Chelsea Mo beinteraksi dengan pria ini selama tiga hari, dan ketika dia mendengar tentang dia itu pura-pura menolak pornografi, sebenarnya dia itu kecanduan, jadi Chelsea pun segera memblokirnya.

Kelima kalinya, setelah kencan buta, pria tersebut memintanya untuk berhenti dari pekerjaannya saat ini dan tinggal bersamanya di Shenzhen. Dan mencoba untuk tinggal bersama dulu sebelum mempertimbangkan apakah akan menikah. Ide yang tidak bertanggung jawab dan aneh ini, jika aku tidak memblokirnya aku merasa sangat tidak menghargai diriku sendiri.

Pertemuan keenam, setelah bertemu selama lima kali, dia, Ibu Mo, dan Ayah Mo kembali dari rumah pria itu sebagai tamu, tetapi dalam perjalanan, kartu bus Ibu Mo dilupakan. Tepat di luar pintu, mereka mendengar ibu pria itu memarahi keluarga Mo itu "miskin dan mencoba untuk pansos.".

Ibu Mo sangat marah bahkan tidak menginginkan kartu busnya lagi, jadi dia menarik putri dan suaminya dan memerintahkan Chelsea Mo untuk memblokir nomor telepon dan QQ pria itu.

Ketujuh kali, setelah tiga kali bertemu, dan sewaktu jalan-jalan dengan pria itu, dia keluar dari fitting room, dan menemukan bahwa pria itu diam-diam memotret rok gadis itu. Jadi, Chelsea Mo menelepon polisi dan memasukkannya ke dalam Pos polisi.

Ibu dari pria tersebut memohon ampun, namun Chelsea Mo dengan tegas menolak saat mengetahui bahwa foto upskirt miliknya tersimpan di ponsel pria tersebut.

Chelsea Mo menjentikkan jarinya dan berbicara tanpa henti. Sejak kecil, tidak ada skripsi dan makalah yang dia tulis semenarik pengalaman kencan butanya.

Semua emosinya berangsur-angsur hilang selama sembilan kencan buta ini, dan dia bahkan tidak berani menantikan cinta.

Saat dia menceritakan, sudut bibir acuh tak acuh pria itu perlahan-lahan dipenuhi dengan senyuman, dan matanya berbinar.

Chelsea Mo pun merasa mulutnya hampir kering, menyesap air lemon "gratis" untuk melembabkan tenggorokannya, melihat senyum di bibir pria itu, dan mengangkat bahu: "Tertawalah jika kamu mau."

" Aku tidak menertawakanmu, bagaimana dengan yang kedelapan dan kesembilan?" pria itu bertanya.

Dia sedikit terkejut ketika kata-kata itu keluar, kapan dia menjadi begitu tertarik dengan pengalaman gadis asing ini.

Namun, gadis ini memang menarik.

Dia terlihat lembut, anggun dan bermartabat tanpa ada jejak kepura-puraan, ekspresinya jelas, sepasang matanya yang cerah lembut dan fleksibel, sesekali memancarkan kelihaian yang unik untuk wanita dewasa, dan melalui kata-katanya, dia tahu bahwa dia itu memiliki cakar.

Seekor anak kucing dengan cakar, jika kamu membuatnya marah, dia pasti akan mencakar cakar kamu.

Dengan adanya perkataan Lenny Xin, Chelsea Mo berprasangka, berpikir bahwa pria itu pasti menertawakannya di dalam hatinya, meskipun dia sangat serius di permukaan.

Begitu dia memikirkan hati cabul yang tersembunyi di bawah penampilannya yang tampan itu, dia kehilangan minat untuk berbicara.

Penampakan luar Emas dan batu giok itu tampak sempurna, tetapi bagaimana dengan isi dalamnya?

Chelsea Mo menyembunyikan penghinaannya dengan sangat baik, dan tersenyum ringan: "Aku masih khawatir kamu tidak akan menyukai obrolanku."

Saat dia akan menemukan alasan untuk berbohong, tiga pelayan datang untuk mengantarkan makanan.

Dua steak disajikan di depan setiap orang, dan pelayan ketiga membukakan anggur merah untuk mereka, dan bersiap untuk mengisi ulang anggur kapan saja.

Pria itu menoleh sedikit, pelayan itu membungkuk, meletakkan anggur merah dan pergi.

Chelsea Mo melihatnya memberi isyarat, dan pelayan memberi isyarat, terlihat tinggi, dan mau tidak mau bertanya dengan rasa ingin tahu: "Apakah kamu sering datang ke tempat seperti ini?"

"Tempat apa?"

"Tempat berkelas seperti Restoran Mawar ini."