Chapter 5 Richard Tang

Orang yang datang adalah Richard Tang, orang terkaya di Kota Qing.
Selain itu, ada banyak orang yang berdiri di sampingnya.
"Garry Wang , Raja New Media Kota Qing."
"Grace Liu , Ratu Perhiasan Kota Qing."
"James Liu , Raja Pembangunan Villa Kota Qing."
Masing-masing dari orang-orang ini adalah orang penting yang dapat mempengaruhi perkembangan seluruh Kota Qing.
Tak kira siapa pun dari mereka sudah cukup untuk hancurkan Nia Li untuk menjadi terak.
Namun sekarang, orang-orang penting ini dipimpin oleh Richard Tang untuk datang ke sini, apa yang terjadi di sini?
Tiba-tiba, sikap sombong Nia Li menghilang tanpa jejak.
Sebaliknya, perasaan kepanikan jelas terlihat di tatapan matanya.
"Nia Li, kamu hebat sekali. Kamu mengaku dirinya sebagai ratu Kota Qing. Jika kamu mengatakan sesuatu, dan tidak ada yang berani melawan kamu?"
Nada bicara Richard Tang penuh lelucon, bahkan dia, orang terkaya di Kota Qing, juga tidak berani mengucapkan kata-kata seperti itu.
Saat ini Nia Li merasa sangat sejuk karena ketakutan, dan seluruh tubuh Alan Huang juga bergetar.
Apa yang terjadi? Vinson Xia sebenarnya orang siapa? Mengapa dia bisa memanggil semua bos besar yang dipimpin oleh Richard Tang datang ke sini.
"Kakak Vinson."
"Kakak Vinson ... Kakak Vinson ..."
Suara "Kakak Vinson" terdengar satu demi satu, semua menunjukkan sikap hormat kepada Vinson Xia.
Melihat pemandangan ini, seluruh tubuh Nia Li menjadi lemah.
Ini, betapa besar orang yang disakiti olehnya.
Dengan suara "plop", Nia Li langsung berlutut di tanah.
"Maaf, Kakak Vinson, maafkan saya, saya tidak tahu Sally Zhou adalah putri kakak."
"Tolong maafkan saya, selamatkan hidup saya, saya minta maaf."
Nia Li pengecut dan berlutut untuk memohon belas kasihan.
Vinson Xia menganggapnya sangat lucu, karena Sally Zhou adalah putrinya, jadi sekarang dia tahu dia salah.
Jadi bagaimana jika dia mau mendapat mata gadis kecil lain?
Jika gadis kecil itu tidak memiliki latar belakang keluarga yang besar, bukankah dia akan dihancurkan oleh Nia Li?
Selain itu, gadis kecil ini harus merasa bangga karena bisa bantu Nia Li, bahkan dia perlu berterima kasih pada Nia Li.
"Benar-benar brengsek."
Vinson Xia mendengus dingin, "Sebelum fajar, saya tidak ingin melihat wanita ini dan apa pun yang berhubungan dengannya lagi."
"Ya, Kakak Vinson!"
Di luar vila, di atas Lincoln yang mewah.
Vinson Xia sedang duduk di barisan belakang, memegang ponsel dan memainkan permainan Sokoban.
Duduk di sebelahnya, Richard Tang berkata dengan hormat, "Kakak Vinson, saya Richard Tang. Kakak Rian panggil saya datang untuk mencarimu."
"Mulai sekarang di Kota Qing, Richard Tang akan mengikuti Kakak Vinson. Itulah kehormatan saya untuk melayani Kakak Vinson."
"Um."
Vinson Xia hanya mengangguk sedikit sambil memainkan gamenya.
Richard Tang melanjutkan, "Kakak Vinson, pusat di kota ini sekarang berada di bawah nama kakak, itulah pusat perdagangan terkemuka yang memadukan hotel, perhiasan, pakaian dan berbagai merek mewah."
"Pada saat itu, merek-merek terkenal dari seluruh dunia akan diperkenalkan di sini. Sekarang Kakak Vinson kembali, jadi kita dapat merekrut mitra secara resmi."
Vinson Xia terdiam selama dua detik, lalu mengangguk dan berkata, "Kamu terus mengurus pusat itu, jika tidak ada masalah khusus, jangan ganggu saya."
"Ya, Kakak Vinson."
"Namun, pusat itu akan segera mengadakan pertemuan promosi bisnis asing. Kakak Vinson, sebagai bos di belakang layar, apakah kakak ingin hadir secara langsung?"
Wajah Vinson Xia menjadi dingin, "Richard Tang, apakah kamu tidak mengerti bahasa manusia?"
Richard Tang tersentak dan buru-buru berkata, "Kakak Vinson, saya mengerti."
...
Keesokan paginya, Michelle Zhou bangun pagi-pagi sekali.
Ketika Vinson Xia bangun, Michelle Zhou sudah menyiapkan sarapan, dan Sally Zhou juga sudah mandi, sekarang dia sedang duduk di meja makan bersiap untuk makan.
"Maaf, saya tidur agak larut tadi malam dan bangun terlambat."
Vinson Xia bangun terlambat karena dia tidak tidur sampai lebih dari jam tiga pagi tadi malam. "Apakah Sally akan pergi ke taman kanak-kanak hari ini? Saya akan membawanya ke sana."
Selesai berbicara, Vinson Xia berjalan menuju arah Sally Zhou.
Sebelum mendekat, Sally Zhou menatap Vinson Xia dengan tatapan ngeri, dan dia terus menangis.
"Sally, ada apa?"
Vinson Xia tercengang dan tidak tahu kenapa.
Ketika Michelle Zhou di samping melihat ke arah Vinson Xia, dia juga merasa ketakutan.
"Vinson Xia ... kamu ..."
"Apa yang salah?"
Vinson Xia buru-buru berlari ke toilet, melalui cermin di dalam, Vinson Xia melihat bahwa tidak ada yang istimewa dari wajahnya kecuali mata merah yang jelas.
Hanya saja aura pembunuh di tubuhnya terlalu berat.
"Pasti ketajaman yang ditunjukkan dari tubuhku membuat Sally ketakutan."
Vinson Xia bergumam pada dirinya sendiri, "Ini Tiongkok, bukan di luar negeri, kamu harus menyembunyikan aura pembunuh seperti itu."
"Senyum."
"Tenang."
"Kesabaran."
Vinson Xia menghadap ke cermin sambil menampakkan gigi putih seteguknya.
Setelah beberapa saat, Vinson Xia keluar dari toilet, dan aura pembunuh di tubuhnya benar-benar terkubur olehnya.
Sally Zhou berhenti menangis sekarang, barusan dia memang ketakutan dengan aura pembunuh yang terpancar oleh Vinson Xia.
Setelah sarapan, Vinson Xia dan Michelle Zhou mengirim Sally Zhou ke taman kanak-kanak.
Setelah kembali, Vinson Xia memandang Michelle Zhou dan berkata, "Kamu sepertinya dalam suasana hati yang baik hari ini?"
"Apakah itu karena saya kembali?"
"Jangan terlalu narsis."
Michelle Zhou berkata, "Apakah kamu tidak menonton berita? Tadi malam, sesuatu yang serius terjadi di Keluarga Nia Li."
"Um?"
"Nia Li sudah mati, dan Alan Huang juga mati, semua perusahaan di bawah mereka telah disita."
"Dikatakan dia dibalas oleh musuhnya. Biasanya wanita itu melakukan banyak kejahatan, dan akhirnya seseorang menyelesaikannya."
"Tidak apa-apa sekarang, dia tidak bisa mencederakan Sally."
Saat ini, Michelle Zhou merasa santai, selama ini dia hampir dipaksa sampai putus asa karena urusan Sally Zhou.
Sekarang Sally berasa aman.
Ada senyum tipis di wajah Vinson Xia, "Saya berkata bahwa saya akan melindungi kamu dan putri kita."
Michelle Zhou tercengang, lalu dia memandang Vinson Xia dengan tak percaya, "Mungkinkah kejatuhan Nia Li karena ..."
"Itu benar."
Begitu Vinson Xia menjawab, Michelle Zhou memelototinya dengan kesal, "Jangan bercanda, Vinson Xia, kamu pergi ke mana selama ini?"
Sebenarnya Michelle Zhou tidak percaya bahwa Nia Li dijatuhkan oleh Vinson Xia.
Awalnya, Vinson Xia ingin menunjukkan identitas dan latar belakang kepada Michelle Zhou, tetapi setelah memikirkannya dengan hati-hati, dia takut hal ini akan menakutkan wanita di depannya.
Bahkan jika dia mengatakannya, Michelle Zhou tidak akan mempercayainya.
Jika saya menjelaskannya terlalu banyak, itu akan membangkitkan rasa jijik Michelle Zhou, dan dia akan memikirkan saya adalah orang yang suka berbicara besar.
"Saya pergi ke luar negeri dan bekerja di luar selama beberapa tahun. Selagi saya punya tabungan, saya terus kembali untuk mencari kamu."
"Um."
Michelle Zhou tidak banyak bertanya, lalu dia membawa Vinson Xia ke supermarket untuk membeli beberapa makanan khasiat kepada orang tuanya.
"Kakek menelepon saya pagi ini. Dia sudah tahu kamu kembali, jadi panggil saya membawamu menemuinya."
"Untuk sementara, jika kakek dan yang lainnya berbicara kasar, bersabarlah dan jangan berdebat dengan mereka."