Bab 485 Pendarahan

Vinda hanya menutupi telinganya sambil menggelengkan kepalanya dengan panik.

Namun meski begitu, jeritan melengking dan tangisan kesedihan barusan bergema di benaknya berulang kali.

"Tidak, aku mengatakan bahwa aku tidak percaya Arka telah pergi. Mereka semua menangis, tapi aku tidak boleh menangis. Jika aku menangis, itu berarti aku mengakuinya."

Malam ini sangat panjang.

Vinda berbaring di tempat tidur, tapi tidak bisa tidur.

Tapi dia masih memejamkan matanya...