Bab 91 Dia Selalu Dapat Memprovokasi Emosinya dengan Mudah

"Kalau begitu, kamu tidak boleh marah padaku lagi."
Melihat Ezra akhirnya mau berbicara, Quina mulai tawar-menawar.
"Ya." Ezra mengangguk, lalu berkata dengan serius, "Kalau ke depannya kamu punya pertanyaan, kamu boleh langsung bertanya kepada aku. Jangan mengetes aku, paham?"
"Hmm, tidak akan lagi." Quina mengangguk-angguk, lalu memasang muka cemberut, menatap Ezra dengan tampang sedih, "Kakiku sakit..."
"Bukankah aku menyuruhmu jangan bergerak?"
Wajah Ezra yang tampan dan dingin...