-
-
-
Chapter 299
Neng Gemoy
10:00,Sep 24,2024
Kisah yang penuh intrik, romantisme dan pengorbanan.
Yi Yuen, gadis yang terlahir sebagai reinkarnasi Dewi Keabadian yang mencari jati dirinya.
Perlahan, Zhi Ruo membuka matanya dan mendapati lelaki tampan yang kini mendekapnya. Sejenak, dia tersenyum saat mengelus alis hitam yang terukir rapi di wajah tampan yang masih terpejam. Tak hanya itu, dengan gemasnya dia mencubit lembut pipi dengan tulang rahang yang terlihat kokoh.
Li Quan perlahan membuka matanya dan menatap lurus ke arah Zhi Ruo yang kini terdiam. Sontak, Zhi Ruo menyembunyikan wajahnya yang merona di balik selimut, tetapi terlambat. Li Quan dengan cepat meraih bibirnya dan mengecupnya hingga membuat Zhi Ruo tersenyum manja.
"Istriku, apa kamu bahagia?" tanya Li Quan yang kini memeluk istrinya dengan erat.
"Aku bahagia karena penantianku tidak sia-sia. Apa kamu juga bahagia?"
-
Chapter 132
Veedrya
13:02,May 01,2021
Melihat pernikahan orang tuanya berantakan, Ida bertekad tidak ingin dekat dengan makhluk lawan jenis bergender lelaki. Tapi pertemuannya dengan sahabat-sahabatnya, membuatnya merasakan gelenyar berbeda pada satu orang, sahabat kecilnya, orang yang membuatnya berubah, orang yang paling ingin dilindunginya, dan orang yang paling disakitinya.
Hafid mendendam pada Ida dengan setiap sel di tubuhnya. Jika bisa, dia ingin gadis itu lenyap saja dari muka bumi, karena melihatnya lagi, hanya membuatnya mendamba dan merasakan sakit secara bersamaan. Bagaimana bisa seseorang membenci dan membutuhkan seseorang di saat yang sama?
Suatu malam, takdir mempertemukan mereka, menulis cerita untuk mereka. Apakah mereka sudah memilih jalan yang tepat? Bisakah mereka menjadi pasangan yang sempurna?
-
-
Chapter 35
Abigail Kusuma
12:45,Nov 29,2023
“Kita adalah dua orang yang tak seharusnya bersama,” lirih Xena pilu.
Morgan menarik dagu Xena dan berdesis, “Sejak awal, kita memang sudah ditakdirkan bersama.”
Xena Foster terkenal dengan kehidupan glamour dan selalu berfoya-foya. Bagi Xena, dirinya tak perlu bekerja susah payah, karena selama ini gadis itu selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Hidup Xena memang selalu menjadi idaman para gadis di luar sana. Sempurna dan tak memiliki celah kekurangan.
Namun, siapa sangka semua itu berubah di kala Xena bertemu dengan Morgan Louise—sosok pria tampan yang mampu menggetarkan hatinya, bahkan membangkitkan hasrat memilikinya. Morgan telah berhasil, membuat Xena tergila-gila pada pria itu.
Sayang, perasaan cinta Xena telah terjebak pada kenyataan pahit tentang Morgan Louise. Kenyataan yang telah menghancurkannya. Bagaikan di ambang jurang, mampukah Xena bertahan?
-
Chapter 60
Gwenie
11:12,Aug 27,2021
Dengar-dengar Rubah kecil yang merusak keluarga Li, diusir ke luar negeri selama bertahun-tahun kini telah kembali.
Saat itu malam, Jaston Li mencubit pinggangnya dan mendorongnya keras ke sudut dinding, sorot matanya begitu gelap: "Kapan aku mengizinkannya?"
Yunie Qiao tersenyum dingin: "Tuan Li, omongan orang-orang di belakang itu sangat mengerikan, hubungan di antara kita sudah lama selesai, tolong hormati dirimu sendiri."
Keesokan harinya, orang kuat dan berkuasa di Beijing langsung menerima peringatan kartu merah dari keluarga Li: "Temperamen nyonya muda kami tidak begitu baik, dia tidak bisa mendengar gosip apapun."
Orang-orang yang duduk menunggu Yunie Qiaopun berlari: ??? Kalian kapan mendaftarkan pernikahan?
-
Chapter 201
Dinda Tirani
11:00,Apr 22,2024
Dan perempuan itu? Kulihat wajahnya memang cantik. Rambut panjang terurai dengan cat pirangnya. Kulit putih, meskipun tidak seputih susu. Tinggi semampai, dengan tubuh yang proporsional. Dengan dada dan bokong yang besar.
Ah, tapi tetap saja, aku lebih cantik tentunya.
Coba deh, tanyakan ke Mas Ali. Dia pasti akan bilang, bahwa aku adalah yang tercantik. Aku harus percaya diri.
"Kamu jangan khawatir, sebentar lagi juga kamu bakalan jadi ratu di rumah ini. Menggantikan mantuku yang mandul itu. Kita hanya harus pintar bersandiwara. Kamu mainkan peranmu secantik mungkin. Jangan sampai rencana kita berantakan. Rayulah Ali, sampai dia jadi milikmu. Berikan aku cucu. Ok?"
Spontan, aku menutupkan telapak tanganku, menutupi mulutku, yang membentuk huruf o.
What ? Mantu mandul? Ibu mertuaku bilang, mantu mandul?
Ok, baiklah. Orang bodoh pun tahu arah pembicaraan mereka. Tak perlu menerka-nerka, aku sudah sangat paham.
Sepertinya aku akan ikuti sandiwara mereka, dan akan kupastikan, mereka hanya akan jadi figuran saja.