Bab 448 Anak Yang Tidak Direstui

Simon Lin mengernyitkan kening, tatapannya beralih dari lembaran musik ke arah adiknya.

Dia menggeleng dengan tak berdaya.

Seakan tidak tahu harus berbuat apa pada adik perempuan ini.

“Aku benar-benar mengkhawatirkan masa depanmu.” Belajar satu puisi (Angsa) saja sudah merasa dirinya sangat hebat, kecerdasan ini membuat orang cemas.

“Ayah, kamu lihat, kamu lihat.” Gadis kecil memajukan bibir kecilnya, menggoyangkan leher Ethan Zong, “Kakak kembali meremehkanku.”

Gadis...