Bab 698 Eddy Bai Datang
by Robin
10:59,Nov 21,2020
Perut Dicky sudah dibanjiri oleh darah segar, pakaiannya kini sudah berwarna merah. Ia menyender pada dinding dengan napas yang tersengal-sengal, namun rautnya tetap sangat tenang. Ia lalu berujar: “Aku sudah berjanji pada temanku untuk melindunginya dengan nyawaku.”
Ini sama sekali bukanlah apa yang ia katakan, justru kebalikan dari ucapannya.
Ahli tingkat tiga itu menghela napas: “Aku iri padanya.”
“Kenapa?” tanya Dicky.
“Karena ia bisa menjadi temanmu.”
Kemudian...
Ini sama sekali bukanlah apa yang ia katakan, justru kebalikan dari ucapannya.
Ahli tingkat tiga itu menghela napas: “Aku iri padanya.”
“Kenapa?” tanya Dicky.
“Karena ia bisa menjadi temanmu.”
Kemudian...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved