Bab 476 Sudah Malam, Tinggal Saja

by Renata 18:16,Jul 03,2020
“Kamu menggertakku,” kata Pani dengan suara serak.

Sumi menyipitkan mata dan melonggarkan tekanan pada rahang gigi. Bibir hangatnya beralih dari pipi Pani ke telinga Pani, mendesis di telinga Pani, “Iya, aku memang mau menggertakmu.”

Pani menahan untuk tidak berbicara.

Sumi mencium telinga Pani beberapa saat, pada akhirnya melepaskannya.

Dia bangun dari tubuh Pani, lalu mengeluarkan sesuatu dari saku dan melemparkannya ke Pani.

Kemudian dia mengangkat kelopak...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

665