Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)

Ivan Yi hendak mengambil langkah maju untuk membawa Sharen Yi pergi, tapi ia malah mendengar Irina Song berkata ‘tidak boleh pergi’ dengan dingin.

Sharen Yi terdiam di tempat, sepertinya karena dia terlalu kecewa, malahan membuatnya menjadi jauh lebih tenang.

“Tante pertama, beri toleransi lah, aku takut kamu pada akhirnya akan terlambat untuk menyesal.” Howard Yi berjalan kemari dari kejauhan, tanpa ekspresi di wajahnya, tetapi nada suaranya sedikit tidak sabar.

“Terlambat...