Bab 345 Dua Puluh Tandan Bunga Mawar (1)
by Vinta
12:01,Apr 30,2020
Tangan Yolanda Duan bergetar dan menutup telepon dengan gugup. Air mata di sudut matanya mengembun di matanya.
Suara itu bukan Bianca Ye atau siapa pun yang dia kenal.
Dia memanggilnya kakak Evardo, sangat akrab, dan sendiri menyuapinya makan.
Yolanda Duan tiba-tiba tidak tahu apakah harus merasa lega atau sedih. Dia melempar ponselnya ke meja dan berbaring di kursi yang dingin.
Dalam hatinya, merasa seperti ditimpa batu, yang membuatnya terengah-engah.
Untuk waktu...
Suara itu bukan Bianca Ye atau siapa pun yang dia kenal.
Dia memanggilnya kakak Evardo, sangat akrab, dan sendiri menyuapinya makan.
Yolanda Duan tiba-tiba tidak tahu apakah harus merasa lega atau sedih. Dia melempar ponselnya ke meja dan berbaring di kursi yang dingin.
Dalam hatinya, merasa seperti ditimpa batu, yang membuatnya terengah-engah.
Untuk waktu...
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved