chapter 1 Panglima Naga Akan Hadir

by Cipto 13:47,Nov 07,2023
Hari ini, Bandar Udara Kota J ditutup dari segala arah. Banyak orang yang berkerumun di luar bandara. Mereka semua sedang membicarakan hal ini.

"Ada apa? Mengapa bandara ini ditutup?”

"Aku dengar ada seseorang yang akan datang ke Kota J. Tidak bisakah kamu melihat sendiri, mereka semua sedang menunggu di sana."

Tampaklah sosok seorang Rudy Zhang, orang terkaya di Kota J. Dia memimpin berbagai petinggi dan orang hebat untuk berbaris rapi di luar gerbang bandara. Mereka semua menanti-nanti dengan penuh rasa hormat.

"Itu orang terkaya di Kota J, Rudy. Banyak sekali tokoh-tokoh besar. Ya, ampun. Bahkan Komandan Li juga hadir!"

  "Siapakah dia sehingga mendapat kehormatan seperti ini?"

 Matahari bersinar dengan kuat. Semua orang basah kuyup karena keringat. Tapi tidak ada satu orang pun yang mau pergi dari tempat itu.

 Belasan pesawat tempur yang mengawal sebuah pesawat khusus, akhirnya mendarat di bandara.

"Yang Mulia, kita sudah tiba di Bandara Kota J."

Seorang pria besar dengan tinggi badan 190 cm dan dipenuhi aura membunuh, masuk ke dalam kabin. Dia memberi hormat pada orang yang sedang duduk di kabin itu.

Pria itu perlahan memejamkan mata sambil menggoyangkan gelas anggur merah di tangannya. Kelihatannya dia sedang mengenang masa lalu.

Ketika dia meninggalkan Kota J tiga tahun yang lalu, Reinhard Su hanyalah seorang menantu yang menikah ke dalam keluarga istri. Dia diremehkan oleh semua orang. Karena ingin menjauh dari pernikahan ini, maka dia pergi ke Utara untuk bergabung dalam militer.

Saat itu dia berpikir, lebih baik dia mati di medan perang daripada hidup di bawah atap orang lain dan dipandang rendah.

Tadinya dia tidak berniat untuk menonjolkan diri. Tetapi dia terus-menerus mendapat prestasi luar biasa di kamp militer. Kemudian dia naik pangkat, dan akhirnya menjadi seorang panglima. Dia adalah dewa perang berpangkat bintang sembilan!

Di medan perang, pasukan yang dipimpin oleh Reinhard sekalipun tidak pernah kalah. Reputasinya sebagai "Panglima Naga" membuat namanya semakin terdengar hebat hingga menggegerkan seluruh dunia.

Tentu saja, identitas Reinhard yang lain tidak diketahui orang lain, dan sesungguhnya jauh lebih mencengangkan.

Istana Raja Naga, merupakan organisasi yang muncul dengan misterius. Tidak ada yang tahu seberapa dalam organisasi ini bergerak. Tapi tidak ada satu orang pun yang berani meremehkan organisasi ini.

Berhubung sepanjang tahun ini tahun ini, terlalu banyak peristiwa di seluruh dunia yang terjadi, ada hubungannya dengan Istana Raja Naga. Maka semua ini membuktikan betapa mengerikannya kekuatan Istana Raja Naga.

Organisasi misterius yang membuat kagum semua negara ini sebenarnya didirikan oleh Reinhard.

Setahun yang lalu, Reinhard mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Panglima Naga. Lalu dia, bersama sekelompok orang-orang kepercayaannya, mendirikan organisasi "Istana Raja Naga".

Tiga hari yang lalu, Reinhard baru saja merampungkan rencana yang dapat menggemparkan dunia. Jika rencana itu berhasil dilaksanakan, Istana Raja Naga dapat memperoleh setidaknya setengah dari kekayaan Negri Gurun itu.

Baru bergerak setengah jalan, tiba-tiba saja, dia menerima surat yang ditulis dengan darah.

"Saudaraku, orang-orang yang telah mencelakakan aku adalah Mira Lin dan Lucas Jiang. Kamu harus membalaskan dendamku!"

Ini adalah surat terakhir yang dikirim Leorga kepada Reinhard sebelum dia mengakhiri hidupnya sendiri.

Leorga adalah sahabat terdekat Reinhard di Kota J. Dia juga merupakan satu-satunya orang yang tetap menjaga hubungan dengan Reinhard selama bertahun-tahun.

Begitu mengetahui kematian sahabatnya, Reinhard batuk berdarah. Dia segera menghentikan pelaksanaan rencana itu, dan bergegas pulang ke Kota J.

Semua itu hanya untuk membalaskan dendam sahabatnya!

Reinhard membuka matanya. Matanya tampak menenggelamkan dan aura menakutkan menyelimuti seluruh tubuhnya. Bawahan yang berdiri di sebelahnya hanya bisa bergidik dan mengkerut karena ketakutan.

"Prajurit Po, apakah keberadaan Mira dan Lucas sudah ditemukan?"

Bawahan yang dia panggil "Prajurit Po" itu segera menjawab, "Sebelum kita berangkat, aku telah meminta Komandan di Kota J untuk menindaklanjuti masalah ini. Sekarang dia menunggu di luar."

Reinhard meminum anggur merah di gelasnya hingga habis. Lalu dia berdiri dan berkata, "Baiklah, ayo pergi!"

Prajurit Po tiba-tiba berkata, "Yang Mulia, aku tidak tahu siapa yang telah membocorkan berita tentang kedatangan kita ke Kota J. Sekarang semua orang kaya dan para bangsawan di Kota J menghadang jalan keluar dan ingin bertemu dengan Anda."

"Tidak akan kutemui, pergilah dan usirlah mereka semua."

Maka semua bos besar dan orang-orang kaya Kota J, diusir begitu saja oleh Prajurit Po. Mereka tidak punya kesempatan untuk bertemu "Panglima Naga".

Kemudian, Reinhard masuk ke dalam kendaraan monster baja Unimog dan pergi meninggalkan bandara.

Di dalam kendaraan, Komandan Li dari Kota J bersikap denganpenuh hormat dan gelisah.

"Panglima Naga..."

Prajurit Po berkata dengan dingin, "Sudah tidak ada lagi Panglima Naga di dunia ini!"

"Baik, baik." Komandan Li mengangguk berulang kali, "Apakah aku boleh tahu ke mana Anda hendak pergi?"

Meski Reinhard sudah mundur, namun prestasi militernya dalam membela negara tidak akan terhapuskan. Maka dari itu, Reinhard tetap dihormati dan ditakuti.

"Di mana Mira Lin dan Lucas Zhang?!"

Komandan Li menjawab dengan hormat, "Malam ini, Mira Lin dan direktur muda Grup Dyfort, Lucas Zhang, akan memberi pengumuman tentang akuisisi Grup Leonhard. Pada saat yang sama, mereka akan menjamu orang-orang terkenal Kota J di Gedung Leonhard."

Reinhard merenung sejenak dan berkata, "Umumkan bahwa aku aku akan menghadiri perjamuan itu."

"Baik."

Sementara itu, Gedung Leonhard terang benderang dan sangat ramai.

Untuk menyelenggarakan rapat pengambilalihan ini, Lucas mengundang separuh orang-orang terkenal dari semua lapisan masyarakat di Kota J. Sedangkan sisanya pergi ke bandara untuk menyambut Reinhard, termasuk ayahnya sendiri.

Saat itu juga, di belakang panggung, Lucas merangkul Mira dan berkata dengan penuh semangat, "Mira, akhirnya dirimu menjadi milikku."

"Mungkin orang bodoh itu sampai matipun tetap belum sadar." Mira juga tersenyum, dan tentu saja dia berbicara tentang Leorga.

"Dia sama seperti Dalang Wu. Tidak. Dia lebih parah dari Dalang Wu. Setidaknya Dalang Wu tahu siapa yang mencelakainya. Haha."

"Kalau begitu, apakah aku yang jadi Jinlian Pan dan kamu Qing Ximen?" Mira merasa kurang puas.

"Tentu saja tidak. Apa yang akhirnya terjadi pada Jinlian Pan dan Qing Ximen. Kita akan memiliki akhir cerita yang bahagia. Mulai sekarang, Kota J akan dikuasai oleh Grup Dyfort!"

Keduanya mendentingkan gelas anggur mereka.

Pada saat ini, anak buah Lucas datang, memberi hormat dan berkata, “Direktur Muda, Komandan Li mengumumkan bahwa ada tokoh penting yang akan menghadiri perjamuan malam ini."

Lucas dan Mira sama-sama tercengang.

Lucas bertanya, "Tokoh penting? Siapa?"

"Yang Mulia Panglima Naga pembasmi segala musuh."

"Apa!"

Lucas sangat terkejut hingga gelas anggurnya jatuh ke lantai.

Panglima Naga yang bermartabat tinggi. Sosok orang yang seperti dewa. Dia akan menghadiri rapat pengambilalihan kecil-kecilan seperti ini? Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia tidak paham, tapi hantinya sangat bersemangat. Dia begitu bersemangat sehingga tidak punya waktu untuk menggunakan otaknya untuk memikirkan alasannya.

Bagaimanapun juga, baginya, ini merupakan kesempatan sekali seumur hidup!

Jika bisa menjalin hubungan dengan Panglima Naga, dia pasti akan menjadi sangat terkenal di masa depan. Kota J saja tidak ada artinya.

"Mira, cepat bersiap-siap. Kita harus menyambut Yang Mulia Panglima Naga dengan sambutan yang meriah." kata Lucas, tidak lupa merapikan jasnya.

Dia tahu betul bahwa tokoh besar yang dirumorkan telah mengundurkan diri. Tetapi sebagai satu-satunya panglima jenderal berbintang sembilan dan dewa perang yang melegenda, prestisenya masih tak tertandingi.

Jika mereka bisa melibatkan diri dengannya, maka manfaat yang akan mereka peroleh tidak akan ada habisnya!

Lucas melompat kegirangan, dia tidak pernah merasa begitu bersemangat.

Dia segera menelepon ayahnya, Rudy.

"Ayah!"

Rudy bergegas kembali dari bandara, dia dan orang-orang terkenal lainnya tetap tinggal di bandara dari pagi hingga malam. Tetapi mereka sama sekali tidak melihat bayangan Panglima Naga. mereka merasa sangat kecewa.

 Suasana hatinya sangat buruk. Tentu saja dia merasa kesal.

"Ada apa?"

"Segeralah datang ke Gedung Leonhard."

Nada suara Rudy menjadi dingin dan dia berkata dengan tidak senang, "Bukankah ini hanya rapat pengambilalihan biasa. Untuk apa kamu memintaku hadir?"

Lucas berkata dengan penuh semangat, "Tuan Besar Panglima Naga akan datang kemari!"

Muncul bara api di dalam mata Rudy. Dia berkata dengan marah, "Anak Setan. Apakah kamu ingin mati? Tuan Besar Panglima Naga. Bisa-bisanya kamu menyebut namanya dengan santai."

Lucas cepat-cepat menjelaskan, "Itu memang benar. Aku baru saja menerima kabar dari Komandan Li. Dia memintaku untuk bersiap-siap."

Rudy terkejut sekali hingga ponselnya terjatuh. Dia begitu kaget, hingga jantungnya memerlukan waktu cukup lama untuk berhenti berdebar.

Baginya, hal ini tidak mungkin terjadi. Untuk apa Panglima Naga yang begitu terhormat menghadiri rapat pengambilalihan seperti ini?

Dia tidak paham dan menjadi semakin curiga. Pasti putranya sedang membuat lelucon.

Semakin dia memikirkannya, dia menjadi semakin marah. Tetapi Rudy tetap menelepon Komandan Li untuk memastikan kebenarannya.

"Komandan Li." Rudy segera mengubah nada suaranya. Wajahnya tampak memelas.

"Ada apa?" Komandan Li tampak sedikit tidak sabar untuk meladeni Rudy.

"Putraku... Putraku berkata bahwa Panglima Naga akan datang ke rapat pengambilalihan Grup Leonhard?"

"Benar. Tadinya aku juga hendak memberitahumu. Sebaiknya kamu juga pergi ke sana.”

"Tentu saja, tentu saja."

Setelah menutup telepon, Rudy sangat bersemangat, ini merupakan sebuah kesempatan besar baginya.

Aku tidak berhasil bertemu Panglima Naga di bandara, jadi aku pasti tidak boleh melewatkannya kali ini.

Rudy segera berkata kepada pengemudi, "Ke Gedung Leonhard."

Di dalam mobil, Rudy menyenandungkan sebuah lagu dengan gembira, dia sangat bersemangat.

"Selain itu, aku menghubungi semua petinggi dan keluarga bangsawan dari semua lapisan masyarakat. Aku akan mengumumkan bahwa Panglima Naga akan datang ke rapat pengambilalihan perusahaan kami, agar mereka bisa datang dan melihat kehebatan Panglima Naga dan belajar lebih banyak."

Sebagai orang terkaya di Kota J, selalu saja ada orang yang tidak mau kalah darinya dan mengatakan bahwa wataknya tidak baik. Kali ini dia ingin semua orang melihat bahwa dia adalah penguasa Kota J!

Bahkan Panglima Naga datang sendiri ke rapat pengambilalihan untuk mendukungnya. Siapa yang bisa menandingi hal ini?

Ini merupakan berkah dari langit!

Meskipun dia tidak mengerti mengapa Panglima Naga datang ke perjamuan ini, yang pasti dia tidak ingin melewatkannya.

Tentu saja, hal ini harus dipublikasikan secara luas agar semua orang tahu bahwa mulai sekarang Rudy akan menjadi pengikut Panglima Naga.

Dengan pendukung besar seperti Panglima Naga, mulai sekarang, di Kota J, siapa yang bisa melawannya.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200