chapter 2 Naga Ding

Lupin Wu terus melihat shrine itu dan curiga bahwa dia sedang bermimpi. Dia mengulurkan tangannya dan mencubit lengannya dengan kuat, lalu dia merasakan sangat sakit, jelasnya dia ini bukan mimpi. Jadi dia buru-buru memeriksa shrine ini dengan hati-hati, dan menemukan bahwa shrine ini sangat bobrok karena tidak ada yang datang untuk beribadah selama bertahun-tahun. Dia melihatnya sebentar, tapi tidak menemukan apa-apa, jadi dia mengalihkan pandangannya.
Pada saat ini, Lupin Wu menemukan bahwa tidak ada hujan dalam jarak beberapa kaki dari shrine ini. Ketika dia melihat ke atas dengan hati-hati, dia menemukan bahwa ada sebuah pohon besar dengan cabang dan dedaunan rimbun di atas shrine ini. Selain itu, juga ada beberapa tanaman merambat dengan daun besar tumbuh di pohon itu, dan daunnya melindungi shrine dari hujan.
Luas shrine ini hampir dua meter persegi, dan di sekitar shrine ini terjadi hujan lebat. Dengan hujan yang begitu deras, meskipun dia berhasil mendaki gunung, tidak mudah baginya untuk menemukan ginseng yang berusia seratus tahun itu.
Lupin Wu memutuskan untuk bersembunyi dari hujan di tempat ini dan beristirahat. Dia bersandar di shrine ini dan menutup matanya. Hari ini Lupin Wu sangat lelah karena telah bekerja sepanjang waktu, jadi dia cepat tertidur setelah bersandar di shrine ini.
Tiba-tiba, Lupin Wu menemukan seorang lelaki tua dengan rambut putih, janggut putih, dan alis putih berdiri di depannya, apa yang paling aneh adalah panjang janggutnya lebih dari 30 sentimeter, tapi wajahnya sangat muda.
Lelaki tua itu memandang Lupin Wu sambil tersenyum, lalu dia berkata dengan ramah, "Bagus, kamu sangat bagus. Kamu berbaik hati dan tidak takut orang berkuasa. Maka kamu memenuhi syarat untuk menjadi penerus Tripod Naga Ajaib. Untungnya penantian selama bertahun-tahun ini tak terbuang sia-sia."
Lupin Wu bertanya dengan ragu, "Kakek, apa yang kamu bicarakan? Apa penerus Tripod Naga Ajaib? Apa itu Tripod Naga Ajaib?"
Lelaki tua itu memandang Lupin Wu dengan heran sambil bertanya, "Nak, kamu tidak tahu? Jadi kenapa kamu datang ke sini untuk bersujud? Bahkan kamu bersujud sampai kepalamu berdarah!"
Bersujud sampai kepala saya berdarah? Lupin Wu tercengang sejenak, dia berdarah bukan karena bersujud, itu karena dia berguling turun dari gunung dan mendarat di tempat ini secara tidak sengaja, lalu kebetulan membenturkan kepalanya ke shrine ini dan akhirnya terluka.
Lelaki tua itu memandang Lupin Wu dengan bingung, lalu dia bertanya lagi, "Nak, kamu benar-benar tidak tahu? Jadi mengapa kamu bersujud di sini?"
Kemudian Lupin Wu menceritakan kebenaran bahwa dia naik gunung untuk mencari ginseng dan menyelamatkan keluarga Jony Song, tapi malangnya dia terguling dari tebing secara tidak sengaja.
Ketika Lupin Wu mengatakannya, lelaki tua itu mendengarnya dengan serius. Setelah Lupin Wu selesai berbicara, dia mengangguk sambil berkata, "Bagus, kamu benar-benar tidak mengecewakan saya. Namamu Lupin Wu, bukan? Lupin Wu, kamu naik gunung untuk mencari ginseng berusia seratus tahun itu karena mendengar legenda di desa, tapi kebetulan kamu datang ke tempat ini. Baiklah, walaupun kamu datang ke sini secara tidak sengaja, kamu telah membangunkan saya dengan darahmu, mungkin inilah takdir kita. Apalagi saya sudah menunggu terlalu lama di sini, jadi saya akan menerimamu sebagai penerus saya."
"Terima saya sebagai penerus?" Lupin Wu sedikit bingung.
Lelaki tua itu berkata, "Ya. Nak, dan saya akan menjelaskan semuanya kepada kamu terlebih dahulu, agar kamu tidak bingung."
Kemudian lelaki tua itu memberi tahu Lupin Wu beberapa kejadian di masa lalu.
Dahulu kala, Shennong, yang satu dewa dari legenda sejarah kuno Tiongkok telah mencoba semua jenis obat herbal untuk membantu rakyatnya mengetahui fungsi obat herbal ini. Ketika Shennong mencicipi obat herbal, dia sering memurnikannya dengan satu tripod yang dibawanya. Kemudian tripod ini menjadi ajaib dan juga bisa membedakan obat herbal. Maka obat herbal yang telah dibedakan Shennong juga bisa dibedakan olehnya. Setelah Shennong mengetahui hal ini, dia menamakan tripod tersebut sebagai Tripod Naga Ajaib.
Sejak saat itu, Shennong sering membawa Tripod Naga Ajaib untuk berwisata ke mana-mana, dan di bawah bantuan Shennong, Tripod Naga Ajaib menjadi semakin pintar dan juga menjadi harta sangat berharga.
Setelah Shennong meninggal, Tripod Naga Ajaib diwariskan secara turun-temurun oleh pelbagai raja obat, seperti Hua Tuo, Sun Simiao, Li Shizhen dan lain-lain.
Umur raja obat terbatas, tapi umur Tripod Naga Ajaib tidak terbatas. Setelah raja obat ini meninggal, Tripod Naga Ajaib akan bersembunyi di suatu tempat untuk menunggu seseorang menemukannya dan menjadi pemiliknya yang baru.
Kali ini, Tripod Naga Ajaib bersembunyi di desa Yuanshan dan diam-diam menunggu pemilik baru. Agar lebih banyak orang bertemu dengannya, Tripod Naga Ajaib menemukan seorang secara acak, menciptakan satu mimpi dan membuat satu legenda untuk orang ini. Nyatanya legenda ini tidak palsu, karena memang ada sebuah ginseng berusia seratus tahun di gunung ini, tapi orang itu tidak pernah menemukannya, jadi tidak mungkinlah dia tahu di mana ginseng ini. Jika seseorang ingin menemukan ginseng ini, satu-satunya cara adalah mendapatkan Tripod Naga Ajaib dan menemukan ginseng ini di bawah bantuannya.
Lupin Wu berpikir di dalam hatinya bahwa tidak heran kenapa begitu banyak orang pergi ke gunung ini untuk mencari ginseng berusia seratus tahun ini, tapi tidak ada yang dapat menemukannya, ternyata mereka tidak tahu ada syarat seperti ini.
Lupin Wu bertanya dengan mendesak, "Kakek, bisakah saya menemukan ginseng berusia seratus ini?"
Lelaki tua itu melirik Lupin Wu dan bertanya, "Apakah kamu menemukan ginseng ini untuk kamu sendiri?"
Meskipun dia mengenal karakter Lupin Wu dengan baik, dia masih ingin bertanya lagi.
"Tidak, saya mencarinya untuk keluarga Paman Song. Jika saya tidak dapat menemukan ginseng berusia seratus tahun ini dan tidak mendapatkan 200.000 yuan, Vany akan menikahi bajingan Biskov Huang!" Kata Lupin Wu.
Lelaki tua itu mengangguk, lalu dia menepuk pundak Lupin Wu dan berkata, "Oke, akhirnya saya merasa lega. Inilah Tripod Naga Ajaib, saya harap kamu dapat memanfaatkannya dengan baik untuk melayani rakyat. Selain itu, saya juga akan memberi tahu kamu fungsi Tripod Naga Ajaib ini."
"Fungsi terpenting dari Tripod Naga Ajaib adalah ia dapat membedakan pelbagai obat herbal, ini berarti ia dapat mengenali semua obat herbal secara akurat. Sejak zaman kuno, Tripod Naga Ajaib telah diwariskan selama ribuan tahun, dan fungsinya juga telah berkembang. Biasanya, ketika kamu bertemu dengan obat herbal, ia akan memberi tahu kamu seberapa jauh obat herbal itu dan apa jenisnya."
"Selain itu, Tripod Naga Ajaib juga ada satu fungsi ajaib, yaitu pada tahap ini, Tripod Naga Ajaib akan menghasilkan tiga tetes cairan obat setiap hari. Tiga tetes cairan obat ini sangat berharga. Jika kamu menjatuhkan satu tetes pada sebuah obat herbal, itu bisa membuat khasiat obat herbal ini meningkat selama seratus tahun. Dengan kata lain, jika usia obat herbal ini adalah setahun, setelah kamu meneteskannya, usianya akan menjadi seratus tahun. Tentu saja, kamu bisa mengencerkan cairan obat ini dengan air. Setelah diencerkan, cairan obat ini dapat menyirami lebih banyak obat herbal, tapi satu tetes cairan obat hanya dapat mengencerkan air hingga seratus kati, dan usia obat herbal yang disirami dengan air ini dapat meningkat setahun."
"Setelah kamu memiliki kesepakatan diam-diam dengan Tripod Naga Ajaib sampai tahap tertentu, jumlah cairan obat dihasilkan oleh Tripod Naga Ajaib akan meningkat setiap hari, dan jumlah peningkatan cairan obat tergantung pada situasi tertentu."
Berbicara tentang hal ini, lelaki tua itu tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk menyentuh badan Lupin Wu. Lupin Wu menatap lelaki tua itu dengan heran karena tidak tahu apa yang dia lakukan. Setelah menyentuh seluruh badan Lupin Wu, lelaki tua itu menghela nafas, "Untungnya, kondisi badanmu tidak buruk, dan meridian kamu juga tidak buruk. Lupin, ini adalah sejenis teknik seni bela diri, dan saya akan berikannya kepada kamu. Kalau tidak, kamu tidak bisa melindungi Tripod Naga Ajaib dengan baik saat orang berniat jahat tahu kamu memiliki Tripod Naga Ajaib. Jika Tripod Naga Ajaib dirampas oleh orang jahat, kejadian buruk akan terjadi. Sebab setiap obat herbal bisa menjadi racun, dan Shennong juga pernah mengidentifikasi banyak tumbuhan beracun, dan tumbuhan ini dapat digunakan untuk menyakiti orang lain. Maka saya harap kamu akan berkultivasi teknik ini dengan baik agar badanmu menjadi lebih kuat. Dengan cara ini, kamu juga dapat melindungi Tripod Naga Ajaib. Selain itu, kamu harus berhati-hati tentang hal-hal dan orang-orang berbahaya. Ingat, lebih hati-hati!"
Tiba-tiba, sebuah artikel muncul di benak Lupin Wu. Artikel ini ditulis dalam aksara Tionghoa tradisional, tapi karena Lupin Wu hanya tamat sekolah dasar, dia tidak mengetahui banyak aksara dari artikel ini.
Lupin Wu buru-buru bertanya, "Kakek, ada banyak aksara saya tidak tahu, bisakah kakek mengajari saya?"
Lelaki tua itu berkata, "Tidak apa-apa, setelah kamu menjalin hubungan erat dengan Tripod Naga Ajaib, kamu akan memahami aksara ini secara alami."
Selesai berbicara, lelaki tua itu tiba-tiba menghilang.
Lupin Wu mencarinya untuk waktu yang lama, setelah memastikan lelaki tua itu benar-benar pergi, dia berhenti mencarinya.
Saat ini, Lupin Wu terbangun. Dia mendapati dirinya bersandar di shrine dan tertidur, maka pemandangan yang baru saja dia lihat seharusnya satu mimpi yang aneh.
Namun Lupin Wu tiba-tiba menemukan satu tripod kecil yang terletak di tangan kanannya. Tripod ini terbuat dari perunggu, ia memiliki tiga kaki dan dua telinga, ia juga sedikit berat dan terlihatnya sangat tua.
Tripod Naga Ajaib! Apakah ini Tripod Naga Ajaib? Lupin Wu berpikir di dalam hatinya.
Apakah mimpi itu nyata? Lupin Wu tidak bisa menahan diri untuk curiga bahwa apakah hal ajaib seperti ini bisa terjadi sekarang?
Mungkin karena mau membuktikan hal ini. Tiba-tiba teknik seni bela diri diberikan oleh kakek itu dalam mimpinya muncul di benak Lupin. Tentulah teknik ini masih ditulis dengan aksara kuno, dan masih banyak aksara tidak dikenali Lupin Wu.
Setelah beberapa saat, satu tanaman ginseng muncul di benak Lupin Wu lagi. Lupin Wu belum pernah melihat ginseng, jadi dia tidak tahu bagaimana cara mengetahui umurnya, tapi dari penampilan ginseng itu, dia juga tahu bahwa ginseng ini seharusnya sangat tua.
Sepertinya tripod ini benar-benar Tripod Naga Ajaib. Pada saat ini, Tripod Naga Ajaib di tangan kanannya bergoyang sedikit, lalu tiga tetes cairan obat muncul di dalam tripod ini. Melihat cairan obat yang jernih seperti embun, Lupin Wu ingat apa yang dikatakan kakeknya, maka dia teringat tiga tetes cairan obat ini sangat berharga, jadi dia buru-buru menggenggam Tripod Naga Ajaib dengan erat, lalu mengamati tiga tetes cairan obat ini dengan hati-hati untuk sementara waktu, dan akhirnya memasukkannya ke dalam sakunya.
Saat ini Lupin Wu percaya bahwa semua yang dia temui adalah nyata. Ada banyak keajaiban di dunia ini, jadi tidak apa-apa jika dia mengalami hal seperti ini. Sebab waktunya tidak cukup, maka dia buru-buru mengikuti petunjuk di dalam pikirannya untuk menemukan jalan ke tempat tumbuhnya ginseng itu.
Tidak lama kemudian, Lupin Wu datang ke tempat tumbuhnya ginseng berusia seratus itu, ketika dia menyingkirkan rumput lebat, ginseng berusia seratus tahun langsung muncul di depan matanya.
Sayang sekali dia menemukan masalah lagi, dia belum pernah menggali ginseng, tapi karena pernah dia membaca beberapa buku, jadi dia tahu ini bukanlah hal yang sederhana. Saat ini, metode bagi bagaimana menggali ginseng tiba-tiba muncul di benaknya. Maka Lupin Wu buru-buru menggali ginseng ini dengan metode tersebut.
Setelah menggali ginseng berusia seratus tahun itu, Lupin Wu menemukan jalan untuk turun gunung. Begitu dia berjalan keluar dari gunung ini, dia mendengar seseorang sedang memanggil namanya.
Lupin Wu mendengarkan dengan teliti dan menemukan itulah suara Vany Song, jadi dia segera berlari mengikuti suara itu.
Saat berlari ke sisi Vany Song, dia menemukan gadis ini sedang duduk di tanah, jadi Lupin Wu buru-buru bertanya, " Vany, ada apa denganmu?"
"Saya digigit ular," Vany Song berkata dengan sedih, "Saya telah menggunakan rotan untuk mengencangkan bagian atas luka, dan saat ini saya tidak bisa bergerak. Sebenarnya saya keluar untuk mencarimu, tapi sekarang hanya bisa memanggilmu di sini."
Lupin Wu bergegas mendekatinya dan cepat membungkuk untuk memeriksa luka Vany Song. Namun Vany Song menutupi lukanya dengan malu-malu, sepertinya tidak mau Lupin Wu melihatnya.